Menag: Perempuan Jantung Perlawanan Korupsi

Menag Lukman Hakim membuka pelatihan T.o.T Saya Perempuan AntiKorupsi (SPAK)
Sumber :
  • Rifki Arsilan

VIVA – Berbagai cara bagi kaum wanita mengekspresikan perayaan Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada hari ini, Kamis, 8 Maret 2018. Seperti halnya yang dilakukan ratusan istri pejabat di lingkungan Kementerian Agama yang tergabung dalam Dharma Wanita Persatuan Inspektorat Jenderal Kementerian Agama.

Di Festival Islam Kepulauan di Belanda, Kemenag Kupas soal Penghulu Era Modern

Sebanyak 100 wanita di lingkungan Kemenag itu sengaja menggelar pelatihan Pencegahan Korupsi Berbasis Keluarga yang melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin menyatakan, kegiatan pelatihan pencegahan korupsi yang dilakukan kaum ibu di lingkungan Kemenag ini adalah sebuah gerakan nyata yang dilakukan Kementerian Agama dalam upaya peningkatan kesadaran antikorupsi di internal Kementerian agama.

Hasil Kolaborasi Kemenag, KPI dan MUI Hasilkan Pemenang Anugerah Syiar Ramadan 2024

"Khusus kali ini kita ingin pencegahan korupsi itu dilakukan berbasis keluarga. Karena keluargalah unit terkecil yang paling inti di tengah masyarakat. Oleh karenanya kita ingin betul-betul mengoptimalkan peran kaum ibu dalam keluarga dalam pencegahan korupsi," kata Lukman Hakim Saefuddin usai membuka acara Pelatihan T.o.T Saya Perempuan AntiKorupsi (SPAK) di Hotel Lumire, Jakarta Pusat, Kamis 8 Maret 2018.

Ia menambahkan, peran perempuan sangat penting dalam rumah tangga. Tidak jarang perilaku koruptif yang dilakukan para suami atau kaum lelaki dipengaruhi oleh keinginan-keinginan yang berlebihan dari seorang istri.

Kuota Formasi Penghulu 2024 di Kemenag Sebanyak 3.641 Disetujui Kemenpan RB

Karena itu, kegiatan pelatihan pencegahan korupsi yang melibatkan para istri pejabat di lingkungan Kementerian Agama diharapkan dapat menghasilkan pemahaman atau kesadaran tentang tindakan korupsi adalah tindakan yang dapat merusak peradaban.

"Perempuan itu jantung perlawanan terhadap korupsi karena perempuan adalah ibu peradaban. Jadi semua peradaban itu lahir karena perempuan, karena semua kita dididik oleh ibu. Oleh karena itu peran kaum ibu dalam upaya melawan korupsi minimal di lingkungan keluarga itu harus kita maksimalkan betul," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua KPK Basariah Panjaitan mengaku, mengapresiasi gerakan Saya Perempuan AntiKorupsi (SPAK) yang dikomandoi oleh istri Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin, Trisna Willy. Menurutnya, gerakan melawan korupsi yang dilakukan oleh para istri pejabat di lingkungan Kementerian Agama ini adalah gerakan yang pertama kali dilakukan di kementerian atau lembaga pemerintahan.

"Ini gerakan yang luar biasa sekali. Ibu Trisna (Istri Lukman Hakim) telah mempelopori gerakan melawan korupsi bagi para perempuan di Kementerian Agama, ini luar biasa. Kita berharap gerakan seperti ini dapat dilakukan oleh seluruh kementerian/lembaga yang ada di Indonesia lainnya," kata Basariah Panjaitan. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya