Terbongkar, Perdagangan Gadis Belia Garut ke Bali

Pelaku trafficking ditangkap aparat Polres Garut
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Diki Hidayat (Garut)

VIVA – Aparat Polres Garut membongkar kasus trafficking atau perdagangan manusia. Dalam kasus ini, delapan tersangka diciduk di Sanur, Bali, Rabu, 14 Maret 2018.

Tunda Pernikahan Gara-gara Corona, Calon Istri 'Disikat' Oknum DPRD

Kapolres Garut Ajun Komisaris Besar Polisi Budi Satria Wiguna mengatakan, sedikitnya 20 gadis belia menjadi korban. Tiga orang merupakan warga Garut dan sisanya berasal dari Banten dan Sukabumi. Mereka dibawa ke Sanur, Bali. 

"Berkat kerja keras kami berdasarkan laporan korban, kami berhasil membongkar sindikat perdagangan manusia di Bali," ujar Budi, Selasa, 20 Maret 2018. 

Takut Foto Perselingkuhan Tersebar, Anggota Dewan di Garut Ancam Warga

Para korban diiming-imingi akan dipekerjakan di sebuah rumah makan. Ternyata, mereka dijual kepada konsumen dengan harga hanya Rp200 ribu. "Nah, kenyataannya para korban malah diperkerjakan untuk melayani para lelaki hidung belang," ujar Budi.

Untuk meloloskan praktik perdagangan manusia itu, Budi menduga ada keterlibatan orang dalam di bandara yang diduga mempersiapkan tiket bagi para calon korban.

Khawatir Corona, 7 Warga Pendatang di Garut Diamankan Polisi

Budi melanjutkan, kasus trafficking itu terbongkar setelah orangtua korban melapor pada Senin, 12 Maret 2018. Kemudian, dua orang Polwan menyusup ikut mencari kerja. "Kedua Polwan kami segera bergerak dan menyergap saat ada transaksi penjualan para gadis," katanya.

Para tersangka melanggar Undang-undang Trafficking dengan ancaman 15 tahun penjara. "Kami juga masih mengembangkan kasusnya," ujar Budi. (ase)

Gubernur NTT, Viktor Laiskodat.

Gubernur: Ada Perdagangan Manusia di NTT akibat Kemiskinan

Gubernur Nusa Tenggara Timur mengatakan bahwa permasalahan utama banyaknya kasus perdagangan manusia atau "human trafficking" di NTT karena kemiskinan.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2021