- VIVAnews/Tri Saputro
VIVA – Putri Soekarno, Diah Mutiara Sukmawati Sukarnoputri membuat heboh dunia maya. Dalam video yang beredar di Youtube, dia menyinggung cadar, dan azan dalam puisinya.
Puisi Sukmawati Soekarnoputri dibacakan saat pagelaran Indonesia Fashion Week, dalam momen 29 tahun Anne Avantie Berkarya. Ia diberi kesempatan untuk maju ke atas panggung dan membacakan puisinya yang berjudul Ibu Indonesia.
Video tersebut telah dilihat sebanyak 23.260 ribu penonton. Banyak dari warganet yang menghujat isi dari puisi tersebut dalam kolom komentar, di antaranya:
“Awas nanti kalo mati jgn minta di urus dgn adab syariat islam ya nek... jgn pake kafan... pake tuh kebaya sama konde pas masuk liang lahat ,” komentar akun buat belanja 2.
“Kamu Tak Tahu Syariat Kalau engkau tak tahu syariat Islam, seharusnya engkau belajar bukan berpuisi, harusnya bertanya bukan malah merangkai kata tanpa arti,” komentar akun Asadullah Akbar
“KENAPA HARUS BAWA-BAWA SYARIAT ISLAM IBU TUA??????? APAKAH ANDA BUKAN SEORANG MUSLIM??????? SAMPAI HATI ANDA MERENDAHKAN ALUNAN ADZAN KAMI (UMAT ISLAM), MEMBANDINGKAN DENGAN ALUNAN KIDUNG YANG SAMA SEKALI ADZAN KAMI TIDAK AKAN PERNAH BISA DIBANDINGKAN DENGAN LAGU TERLARIS DAN TERMERDU DIMUKA BUMI INI SEKALIPUN... ANDA SANGAT MELECEHKAN AGAMA KAMI (AGAMA ISLAM).” Komentar akun Romly Warsa
Berikut puisi lengkap puisi Sukmawati Soekarnoputri :
Ibu Indonesia
Aku tak tahu syariat Islam
Yang kutahu, sari konde ibu Indonesia sangatlah indah
Lebih cantik dari cadar dirimu
Gerai tekukan rambutnya suci
Sesuci kain pembungkus ujudmu
Rasa ciptanya sangtlah beraneka
Menyatu dengan kodrat alam sekitar
Jari jemarinya berbau getah hutan
Peluh tersentuh angin laut
Lihatlah ibu Indonesia, saat pengelihatanmu semakin asing
Supaya kau dapat mengingat kecantikan asli dari bangsamu
Jika kau ingin menjadi cantik, sehat, berbudi , dan kreatif,
selamat datang di duniaku, bumi ibu Indonesia
Aku tak tau syariat Islam
Yang kutahu suara kidung Ibu Indonesia sangatlah elok
Lebih merdu dari alunan azan mu
Gemulai gerak tarinya adalah ibadah
Semurni irama puja kepada ilahi
Napas doanya berpadu cipta
Helai demi helai benang tertenun
Lelehan demi lelehan damar mengalun
Canting menggores ayat-ayat alam surgawi
Pandanglah ibu Indonesia, saat pandanganmu semakin pudar
Supaya kau dapat mengetahui kemolakan sejati dari bangsamu
Sudah sejak dahulu kala riwayat bangsa beradab ini cinta dan hormat kepada ibu indonesia dan kaumnya.
Laporan: Gadis Neka Osika
