- ANTARA FOTO
VIVA – Deputi Kepala Bidang Teknologi Informasi, Energi, dan Material Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi atau BPPT, Unggul Priyanto mengatakan, ada beberapa penyebab tsunami 57 meter yang diprediksi bakal terjadi di Pandenglang, Banten.
Munculnya tsunami 57 meter tersebut, merupakan analisa yang telah dilakukan berdasarkan ilmiah. Namun, itu masih bersifat prediksi awal untuk keperluan antisipasi.
“Gempa yang berpotensi tsunami, akan terjadi apabila Selatan Jawa Barat, Selat Sunda, dan Enggano terjadi gempa dengan skala tinggi di saat bersamaan,” kata Unggul, saat wawancara di tvOne, Rabu 4 April 2018.
Unggul mengatakan, biasanya sangat jarang terjadi gempa di saat bersamaan, dan potensi gempa tidak dapat dipastikan. Sementara itu, tsunami terjadi apabila potensi gempa sudah maksimum.
Unggul menjelaskan, angka 57 meter itu muncul pada simulasi yang dilakukan secara ilmiah. Pemodelan dalam simulasi ini menggunakan data yang bersumber dari kajian ilmiah.
“Gempa paling sulit diprediksi, tidak selalu sebesar itu, dan tidak tahu kapan terjadi. Masyarakat hanya diperlukan waspada,” kata Unggul.
Gunung Ruang Erupsi Lagi, BMKG Efektifkan Lima Stasiun Pendeteksi Tsunami
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terus memantau dampak dari erupsi fase kedua Gunung Ruang, di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara.
