- Eduward Ambarita - VIVA.co.id
VIVA – Kader Partai Amanat Nasional (PAN) Eggi Sudjana melayangkan kritik kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang hanya diam dalam tragedi meninggalnya dua anak dalam pembagian sembako di Monas pada Sabtu, 28 April 2018.
"Kita mempersoalkan Majelis Ulama. Kok tidak ada suaranya. Padahal ini kepentingan umat. Majelis ulama ini kanalisasi permasalahan umat. Malah enggak seperti membiarkan saja," kata Eggi di Kantor DPP PAN, Jalan Senopati, Jakarta Selatan, Kamis 3 Mei 2018.
Apalagi, Eggi menuduh peristiwa pembagian sembako maut ini bersinggungan dengan dukungan terhadap Joko Widodo. Atas hal tersebut, ia menduga sikap diam MUI ini cenderung politis,sehingga ia menduga MUI memihak. Atas dugaan tersebut, maka dirinya meminta anggota MUI membuat mosi tidak percaya kepada ketua MUI KH Ma'ruf Amin.
Dia berharap agar Ma’ruf dicopot karena berlaku diskriminatif. "Saya usulkan mekanisme internal MUI bikin mosi tidak percaya, kalau tidak kita usulkan Ketua MUI dipecat. Karena dia tidak netral lagi, tidak urus agama yang benar. Justru kita yang sering dipersoalkan," katanya.
Meski demikian ia menegaskan tidak bisa mencampuri urusan lembaga ini. "Itu internal MUI, saya tahu persis di MUI banyak teman saya di situ tokoh juga enggak setuju. Tapi saya juga kan enggak bisa intervensi karena bukan urusan saya. Kalau enggak ada mekanisme (mosi) itu ya sudah enggak usah," ujarnya.
Baca: Detik-detik Rizki Tewas Antre Sembako di Bawah Pohon Monas
Warga Jatuh Bangun Berebut Sembako Bantuan dari Presiden Jokowi
Puluhan warga saling berebutan untuk mendapatkan paket sembako bantuan dari Presiden Jokowi. itu dibagikan kepada warga saat kunjungan kerja Presiden Jokowi di UNS.
