Pujung Tak Sangka Terduga Pembom 3 Gereja Tetangganya

Evakuasi korban ledakan bom.
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta

VIVA – Pujung tak menyangka tetangganya di Wonoasri XI Blok KK Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya, Jawa Timur, DU sekeluarga nekat mengorbankan nyawa mereka dengan cara meledakan bom bunuh diri di tiga gereja pada Minggu pagi, 13 Mei 2018.

On This Day: Teror Bom Surabaya Bikin Persebaya Geram

Apalagi dalam aksi teror itu, DU juga mengajak dua anaknya perempuannya yang masih kecil-kecil.

DU sekeluarga melakukan aksi bom bunuh diri di tiga lokasi berbeda di Surabaya. DU (47 tahun) meledakkan diri di Gereja Pantekosta Jalan Raya Arjuno; istri dan dua putri DU yang masih kecil, PK (43) dan FS (12 tahun) serta FR (9 tahun) meledakkan diri di Gereja Kristen Indonesia Jalan Raya Diponegoro; dan dua putra DU, YF (18) dan FH (16) beraksi di Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya.

VIDEO: Korban Cacat akibat Bom Surabaya Tak Rela Eks ISIS Dipulangkan

"Saya tidak menyangka, Mas. Orangnya (DU) baik soalnya. Kalau salat pasti di masjid perumahan ini," kata tetangga DU.

DU juga biasa dalam bergaul dan bertegur sapa. Cuma agak tertutup. Biasanya, terang Pujung, usai salat masjid atau berakivitas, DU langsung pulang ke rumahnya. "Om saya kebetulan tetanggaan pas di samping rumah dia," ujarnya.

Polri Pamer Labfor Surabaya, Kasus Vanessa hingga Bom Diungkap di Situ

Adapun istri DU, PK, Pujung mengatakan juga baik dengan tetangga kendati agak tertutup pula. PK juga senang berbagi makanan dengan tetangga apabila memasak makanan. "Om saya sering diberi makanan oleh istrinya (DU)," ujar Pujung.

Hal yang bikin Pujung tak habis pikir ialah putri DU yang masih kecil dan diajak melakukan aksi bom bunuh diri. Pujung mengenang, putri DU yang paling kecil, FR, biasa bermain dengan anak pamannya. "Biasanya main sepeda di jalan perumahan sini," katanya.

Peristiwa bom bunuh diri itu adalah yang pertama kali terjadi di Surabaya. Aksi DU dan keluarganya menyebabkan belasan korban jiwa, menurut laporan resmi sementara. Adapun korban luka sebanyak 41 orang, dua di antaranya anggota Polri.

Baca: Sel Teroris Pembom Gereja Bisa Hindari Deteksi Intelijen

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya