Pengakuan Ibu Terduga Pelaku Bom Gereja Surabaya

Lokasi ledakan bom bunuh diri di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS), Surabaya, Jawa Timur.
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta

VIVA – Terduga otak pelaku bom di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, berinisial DU, dikenal sebagai seorang yang pintar dan mandiri. Dia pernah menempuh pendidikan di sebuah SMA favorit di Surabaya.

Kemarin Gamblang, Kini Rusia Secara Resmi Salahkan Ukraina atas Serangan Terorisme di Moskow

DU diduga sebagai otak pelaku pengeboman bersama istri dan anak-anaknya. Dia tercatat sebagai warga Perumahan Wisma  Indah, Wonorejo, Rungkut, Surabaya, Jawa Timur.

Dia tinggal di perumahan itu sejak 2012. Sementara masa kecilnya dihabiskan di kawasan Tembok Dukuh, Bubutan, Surabaya, Jawa Timur.

Kremlin: Presiden Vladimir Putin Rasakan Kesedihan Mendalam Atas Aksi Terorisme di Moskow

S, ibu DU menuturkan, sejak kecil anaknya diketahui pintar. Bahkan saat daftar sekolah di SMP dan SMA dilakukan sendiri tanpa bantuan orangtua. Selama SMA, DU yang masih remaja tidak pernah merepotkan orangtuanya dalam hal uang jajan. Sebab, dia sudah bekerja di percetakan.

Menurut S, sejak menikah dan pindah rumah ke Rungkut, DU tidak pernah  berkunjung ke rumah orangtuanya, serta tidak pernah menelepon ibunya.

4 Pelaku Terorisme Moskow Ternyata di Bawah Pengaruh Obat-Obatan Terlarang

Laporan Win Arrizal (Sidoarjo, Jawa Timur)
 

Remaja 16 tahun yang menikam pendeta dan bishop di Australia

Remaja Tikam 2 Pendeta Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka Terorisme

Remaja laki-laki berusia 16 tahun yang dituduh menikam dua pendeta saat kebaktian gereja di kota Sydney, Australia timur, resmi didakwa melakukan pelanggaran terorisme.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024