Logo BBC

Bom Surabaya: Bisakah UU dan Deradikalisasi Mencegah Teror

Polisi mengaku kesulitan mengawasi orang-orang yang kembali ke Indonesia setelah bergabung dengan ISIS. Sebagian di antara mereka disebutkan menjadi pelaku serangan bom bunuh diri di Surabaya. - AFP/Getty Images
Polisi mengaku kesulitan mengawasi orang-orang yang kembali ke Indonesia setelah bergabung dengan ISIS. Sebagian di antara mereka disebutkan menjadi pelaku serangan bom bunuh diri di Surabaya. - AFP/Getty Images
Sumber :
  • bbc

"Orang-orang seperti itu punya pengetahuan tentang apa yang disebut sebagai sel-sel yang tidur. Mestinya polisi, aparat negara, mestinya bermitra dengan baik dengan orang-orang seperti itu setiap saat untuk bisa memetakan tempat-tempat yang dianggap rawan dengan adanya sel-sel terorisme yang tidur," paparnya.

Bagaimanapun Qasim Mathar juga mengakui tidak mudah bagi siapa pun untuk mengubah sikap radikal keagamaan seseorang. Ia meyakini jalur pendidikanlah yang pada akhirnya dapat mengikis paham radikal meskipun prosesnya sendiri panjang.

Adapun Ketua Pansus RUU Terorisme, Muhammad Syafi`i, meyakini program deradikalasasi yang dijalan Badan Nasional Penanggulan Terorisme sudah baik, meskipun pengawasannya mungkin tidak maksimal.

"Ini diproses di BNPT mulai dari (penilaian awal), memberikan penjelasan hingga reintegrasi sosial sampai mereka benar-benar merasakan bahwa apa yang selama ini mempengaruhi mereka pada gerakan terosme itu adalah sesuatu yang salah dan merugikan, salah menurut undang-undang dan salah menurut ajaran agama dan merugikan bagi diri dan keluarganya serta bangsa dan negara," jelasnya.