Ngeri, Pria Ini Ledakkan Petasan di Wajah

Ilustrasi kantung jenazah.
Sumber :
  • ANTARA

VIVA - Suasana sahur di Desa/Kecamatan Bangorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, dikejutkan suara ledakan di jalan dekat masjid kampung pada Sabtu dini hari, 26 Mei 2018. Apalagi, di titik letusan tubuh seorang pria tergeletak. Belakangan diketahui, pria itu bunuh diri diduga karena sakit asma tak sembuh-sembuh.

Suami yang Mutilasi Istri di Ciamis Coba Bunuh Diri, Sayat Lengan hingga Bentur Kepala ke Tembok

Peristiwa mengagetkan warga setempat itu terjadi sekitar pukul 04.00 WIB. Waktu itu, warga usai bersantap sahur dan sebagian bersiap-siap ke Masjid Nurul Islam yang berada di Dusun Bangorejo untuk salat subuh. Berdasarkan keterangan kepolisian dari saksi, saat itu ada pria mondar-mandir di dekat masjid.

Tak lama kemudian, suara letusan seperti suara petasan terdengar. Bersamaan dengan itu, pria yang mondar-mandir itu rubuh dan tergeletak di pinggir jalan. Warga mendekat dan mengetahui korban mengalami luka parah di bagian wajah. Struktur tulang di bagian rahang korban luka parah akibat letusan petasan tersebut.

Bom Bunuh Diri di Pakistan Tewaskan 5 Insinyur China, Pelaku Dari Afghanistan

"Saat akan ditolong korban masih bernapas. Warga menghubungi Polsek lalu membawa korban ke rumah sakit, tapi meninggal dunia setelah dirawat tiga jam," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur, Komisaris Besar Polisi Frans Barung Mangera, kepada wartawan.

Pria malang itu, terang Barung, diketahui bernama Su'ud (79 tahun), warga Desa Bangorejo. Keluarga menolak polisi mengautopsi jenazah korban dan langsung dimakamkan.

Profil Fat Cat, Gamer Asal China yang Bunuh Diri Akibat Diputus Cinta

"Menurut keterangan keluarga, korban diduga putus asa karena menderita penyakit asma yang tak kunjung sembuh," katanya.

Sempat beredar informasi bawah ledakan itu adalah bom di dalam masjid. Barung membantah dan menyebut kejadian itu murni bunuh diri dengan petasan. Di lokasi kejadian, polisi menemukan barang bukti sebuah korek api, sehelai sumbu, petasan yang sudah meletus dan sobekan kertas dari petasan itu.

"Kejadiannya di dekat masjid, di luar, bukan di dalam masjid," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya