VIVA – Petugas Kepolisian Denpasar Barat, Kota Denpasar, Provinsi Bali, ketiban apes. Saat mereka ketiduran, lima tahanan dengan mudahnya kabur dari atas atap.
Kejadian ini terjadi, Senin, 4 Juni 2018, sekira pukul 03.58 WITA. Mereka yang kabur adalah tiga tahanan kasus perampokan, yakni Muhammad Akbar, Muhammad Arfan dan Wilson Kennedy.
Ada juga satu kasus penggelapan, yakni Muhammad Jubir. Serta satu tahanan lagi terkait kasus pencurian, yaitu Muhammad Rifai.
Kapolresta Denpasar, Komisaris Besar Hadi Purnomo mengatakan, dari data rekaman di CCTV, terlihat kelima tahanan kabur saat petugas sedang istirahat malam.
"Petugas yang di belakang sedang istirahat. Semua penjagaan sedang ada di depan. Kelima orang tahanan tersebut bisa kabur dengan membobol atap kamar mandi dalam tahanan," katanya.
Tahanan yang kabur berhasil membobol plafon atap dengan memotongnya pakai paku. Setelah masuk ke plafon, mereka menutup lubang plafon dengan odol alias pasta gigi.
"Setelah mereka berhasil membuka plafon, para tahanan ini buka genting. Kejadian ini diketahui saat petugas sedang memeriksa ruang tahanan," katanya.
Menurut Hadi, diduga kuat kelima tahanan itu sudah merencanakan pelarian tersebut. Dan mereka juga telah mempelajari kondisi ruang tahanan.
"Kami duga memang sudah direncanakan. Dan tempat yang dibuat kabur itu lubangnya pernah dipakai melarikan diri juga oleh tahanan lain," ujarnya.
Sebenarnya di dalam tahanan tak cuma ada mereka berlima, tapi ada 10 tahanan lainnya "Dalam tahanan itu ada 15 orang. Dan 5 orang yang kabur," ujarnya.
Polsek Denpasar Barat memiliki tiga ruangan. Dua ruangan untuk tahanan laki-laki dan satu ruangan untuk tahanan perempuan.
Dari penyelidikan, diduga setelah berhasil ke luar dari tahanan, mereka kemudian berpisah. "Mereka ada yang lari ke depan, dan ke belakang. Kami mengetahui bahwa ada lima tahanan kabur ini setelah petugas memeriksa para tahanan," kata Hadi.
Kini saksi-saksi sedang diperiksa, dan polisi sudah mengerahkan personel untuk memburu kelima tahanan yang kabur itu. Masyarakat diharapkan untuk melapor jika menemukan mereka.
