Menhub Hentikan Kapal Motor yang Beroperasi‎ di Danau Toba

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Sumber :
  • VIVA/ Putra Nasution.

VIVA - Pasca insiden karamnya Kapal Motor Sinar Bangun di Perairan Danau Toba, Sumatera Utara, Senin, 18 Juni 2018, lalu, Kementerian Perhubungan menghentikan seluruh Kapal Motor yang beroperasi di Danau terbesar di Asia Tenggara itu.

1 Penumpang Kapal Tenggelam di Maluku Ditemukan, Total 6 Orang Tewas

Hal itu diungkapkan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi. Alasannya, menurut Budi Karya untuk diatur ulang kembali ketentuan untuk mengikuti standar operasi pelayaran ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan.

"Untuk klarifikasi operasional, kita memang memberhentikan operasi-operasi saat ini. Jadi perhubungan untuk membuat ketentuan untuk mengatur ulang yang ada di sana," kata Budi Karya kepada wartawan, usai meninjau pembangunan jalur sebidang kereta api di jalan Bilal, Medan, Jumat, 22 Juni 2016.

Kapal Angkut Pemancing di Makassar Tenggelam Diterjang Ombak, 1 Hilang

Budi Karya menjelaskan, pengaturan ulang ketentuan itu, akan dilakukan Kemenhub, Sabtu besok 23 Juni 2018, dengan melibatkan Dinas Perhubungan Provinsi Sumut, dan seluruh pengelolaan atau pengusaha kapal di Danau Toba.

"Besok akan ditetapkan untuk manifes, keharusan penggunaan izin beroperasi, keharusan menggunakan life jacket. Dalam satu dan dua hari diberlakukan. Akan kita lihat berfungsi atau tidak di bawah Dinas Perhubungan Provinsi. Karena, izin operasional ada dibawah Dinas Perhubungan Provinsi," tutur Budi Karya.

Kapal Ikan Spanyol Tenggelam di Kanada, 10 Nelayan Meninggal 11 Hilang

Untuk sementara, Budi Karya mengatakan membentuk tim pengawas untuk beroperasinya Kapal Motor di Danau Toba. "Kita lihat nanti pengawasannya sifatnya vertikal bagian Pemerintah Provinsi. Kapal mempunyai izin, kalau nakhoda coba kita klarifikasi ada izin belayar atau tidak," katanya.

Budi Karya mengungkapkan, menurut informasi diperolehnya, jumlah kapal motor beroperasi di Danau Toba sebanyak 220 unit Kapal Motor. Namun, ia belum bisa memastikan untuk kelayakan dan SOP pelayaran dimiliki ratusan kapal tersebut.

"Tidak tahu, nanti KNKT akan meneliti itu juga. Yang jelas KM Sinar Bangun tidak memenuhi. Kapal lain, akan kita lihat semuanya. Untuk seluruh juga akan kita lihat," ujarnya menambahkan.

Untuk saat ini, Tim SAR Gabungan baru berhasil mengevakuasi 22 korban. Dengan perincian 19 orang temukan dalam keadan selamat, 3 orang dalam keadaan meninggal dunia. Kemudian, 184 orang masih dinyatakan hilang sampai saat ini.

Meskipun sudah ada penghentian, ternyata masih ada kapal yang beroperasi di Danau Toba. Tapi nahas, kapal tersebut, Kapal Motor Ramos Risma Marisi mengalami kecelakaan di Perairan Danau Toba, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, Jumat malam, 22 Juni 2018.

Akibatnya, satu orang saat ini hilang dan masih dalam pencarian. Sedangkan, empat lainnya selamat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya