- ANTARA Foto/Nyoman Budiana
VIVA – Badan Geologi pada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral meyakini erupsi Gunung Agung tidak akan mengganggu forum pertemuan tahunan IMF-World Bank di Bali pada Oktober 2018.
Badan Geologi merasa perlu menyampaikan itu menyusul letusan cukup besar disertai dentuman keras Gunung Agung pada Senin malam, 2 Juli.
"Kalau so far seperti ini, kita informasikan tidak menganggu IMF yang di Nusa dua, karena jauh," kata Kepala Badan Geologi, Rudy Suhendar, saat dihubungi VIVA pada Senin malam.
Namun, Rudy mengakui, memang diantisipasi kemungkinan terburuk dengan aktivitas vulkanik Gunung Agung seperti erupsi pada Jumat pekan lalu yang sampai mengganggu lalu lintas penerbangan.
“(Kemungkinan situasi) paling pahitnya (buruk) itu adalah yang seperti kemarin, yang seperti hari Jumat. Pahitnya itu adalah beberapa jam, mungkin tidak selamanya, tergantung (arah) angin ke mana, dan berapa jam ada penutupan Bandara (Ngurah Rai). Itu aja," katanya.
Situasi semacam itu tentu saja bergantung pada arah angin yang membawa abu vulkanik Gunung Agung sehingga mengganggu penerbangan. Pada Jumat lalu, misalnya, angin mengarah ke barat, namun beberapa bulan lalu ke timur dan ke utara.
Pendaki Lansia Ditemukan Tewas di Puncak Gunung Agung, Jasad Ditemukan WNA
Sosok mayat ditemukan di puncak Gunung Agung pada Selasa, 12 Maret 2024. siang. Saat ditemukan posisi mayat berada di ketinggian 2833 Mdpl di Puncak Gunung Agung Bali
