Bikin Onar di Danau Toba, Fadli Zon Bela Ratna Sarumpaet

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Reza Fajri.

VIVA – Wakil Ketua DPR Fadli Zon memuji aktivis perempuan Ratna Sarumpaet. Meski di Posko Badan SAR Nasional, Ratna sempat diusir karena membuat keributan saat berlangsung pertemuan antara keluarga korban tenggelamnya Kapal Motor Sinar Bangun di Danau Toba, Samosir, Sumatera Utara, dengan pemerintah.

1 Penumpang Kapal Tenggelam di Maluku Ditemukan, Total 6 Orang Tewas

"Ratna ya, saya lihat juga. Saya kira Bu Ratna Sarumpaet ini hebat ya, luar biasa, berani," kata Fadli di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa 3 Juli 2018.

Menurut Fadli, sosok Ratna dibutuhkan di saat seperti itu. Dia sepakat dengan Ratna yang menilai pemerintah seperti menyerah dalam penanganan insiden ini.

Kapal Angkut Pemancing di Makassar Tenggelam Diterjang Ombak, 1 Hilang

"Masak belum apa-apa sudah give up, gitu. Kan udah diketahui titiknya itu di mana," ujar Fadli.

Fadli menilai perlu ada usaha maksimal dari pemerintah untuk mengevakuasi para korban. Termasuk jika perlu, katanya, meminta bantuan dari negara-negara lain.

Kapal Ikan Spanyol Tenggelam di Kanada, 10 Nelayan Meninggal 11 Hilang

"Kan orang ini sudah nyampe ke bulan, sudah nyampe ke mana, masak di situ enggak bisa? Gitu ya. Kalau enggak bisa Indonesia minta bantuan negara lainlah," kata Fadli.

Sebelumnya, Ratna diusir karena menerobos masuk dan tiba-tiba saja memaki-maki Menteri Koordinator Bidang Maritim, Luhut Binsar Panjaitan, yang sedang berdialog dengan keluarga korban kapal tenggelam.

"Saya mewakili keluarga korban, ini tidak boleh dihentikan. Semua mayat harus diangkat, baru boleh dihentikan. Jangan ada berani menghentikan," kata Ratna kepada Luhut.

Tindakan Ratna itu juga memicu kemarahan perwakilan keluarga korban. Seorang wanita dari keluarga korban tiba-tiba berdiri di antara Ratna dan Luhut. wanita berpakaian adat itu langsung menghardik Ratna.

"Ibu, Saya lebih paham Danau Toba, jangan disalahkan pemerintahan, masyarakat juga salah. Adat, adat. Bu, jangan salahkan pemerintah. Masyarakat juga ada salahnya, tidak membersihkan," kata wanita itu sambil menunjuk ke arah wajah Ratna dengan penuh amarah.
    

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya