- VIVA.co.id/ Fajar Ginanjar Mukti.
VIVA – Ketua KPU Arief Budiman menyampaikan, tingkat partisipasi di Pilkada yang digelar untuk 171 daerah, tinggi. "Tingkat partisipasi masyarakat menggembirakan," ujar Arief di KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Selasa, 10 Juli 2018.
Tingkat partisipasi keseluruhan Pemilihan Gubernur adalah 72,66 persen dengan angka partisipasi laki-laki 69,90 persen, dan perempuan 75,93 persen. Sementara itu, angka partisipasi masyarakat pada Pemilihan Bupati mencapai 75,56 persen dengan angka partisipasi laki-laki 73,46 persen dan perempuan 77,68 persen.
Angka partisipasi masyarakat pada Pemilihan Wali Kota mencapai 73,82 persen dengan angka partisipasi laki-laki 70,76 persen, dan perempuan 76,90 persen.
Menurut Arief, dari 171 daerah yang melaksanakan Pilkada, sebanyak 17 provinsi dan 146 kabupaten atau kota telah melaporkan data hasil Pilkada mereka ke KPU pusat. Delapan daerah yang masih belum melakukan pelaporan adalah Kabupaten Magetan, Kabupaten Sampang, Kabupaten Memberamo Tengah, Kabupaten Mimika, Kabupaten Paniai, Kabupaten Sinjai, Kota Serang, dan Kota Tual.
"Pada hari ini terdapat satu daerah yang sedang melaksanakan rekapitulasi, yaitu Kabupaten Mimika, kemudian ada satu kabupaten yang belum melaksanakan pemilihan, yaitu Kabupaten Paniai," ujar Arief.
KPU juga mencatat sudah ada 29 permohonan Perselisihan Hasil Pemilihan (PHP) ke Mahkamah Konstitusi (MK). Sejumah 29 PHP itu di antaranya dari Maluku Utara, Kota Cirebon, Kota Tegal, Kabupaten Sampang, Kabupaten Nagekeo, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Deiyai, serta Kabupaten Timor Tengah Selatan.
"Penetapan hasil pemilihan bagi daerah yang tidak ada sengketa di MK akan dilakukan setelah ada kepastian dari MK bahwa daerah tersebut tidak ada sengketa. Sedangkan bagi daerah yang bersengketa, maka penetapan dilakukan setelah ada putusan MK," ujar Arief.