Polisi Tegaskan Terus Kerja Usut Kasus Novel

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Danar Dono

VIVA – Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, penyidik masih bekerja keras mengusut kasus penyerangan dengan air keras terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi, Novel Baswedan. 

Omongan Lawas Novel Baswedan soal Karma Firli Bahuri: Tak Usah Dibalas, Nanti Jatuh Sendiri

"Kami masih terus, masih terus mencari siapa pelakunya," kata Argo di kawasan RPTRA Kalijodo, Jakarta Barat, Jumat, 27 Juli 2018.

Argo mengatakan, salah satu upayanya dengan menyebar sketsa wajah terduga pelaku. Namun hingga saat ini, upaya itu belum membuahkan hasil.

Firli Bahuri Kirim Surat ke Jokowi Nyatakan Mundur Jadi Ketua KPK, Novel: Modus Lama!

Terkait Novel masuk kerja kembali untuk pertama kalinya, hari ini, Argo menyatakan, tidak ada pengamanan khusus untuk Novel. Dia juga belum tahu apakah Novel akan dipanggil untuk diperiksa terkait kasus penyerangan ini.

"Ya kan ada proses di situ, enggak langsung ujug-ujug kayak saudara sendiri. Kan tidak. Ada proses. Nanti kita tunggu kelanjutannya ya," ujarnya.

Novel Baswedan Minta Firli Bahuri Segera Ditahan setelah Praperadilan Ditolak

Argo mengakui, penyidikan kasus penyiraman air keras ini cukup sulit. Namun, dia menjanjikan Polda Metro akan tetap berupaya keras mengungkap perkara itu.

"Ya sekarang enggak ada informasi masyarakat siapa yang nyiram. Yang mengetahui ada enggak? Ya kami masih mencari siapa pelakunya. Kami masih tetap kerja keras," ujarnya.

Sebelumnya, penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menyatakan Polri tidak bersedia mengungkap kasus teror air keras yang menimpanya. Sebab, hampir 16 bulan berlalu peristiwa itu terjadi, pelaku penyiraman air keras tersebut tak kunjung tertangkap. 

"Saya sejak awal sampaikan bahwa polisi tidak mau untuk mengungkap (aksi teror) ini. Saya tegaskan lagi polisi tidak mau mengungkap ini," kata Novel di kantornya, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat, 27 Juli 2018.

Novel disiram air keras pada 11 April 2017 di dekat kediamannya, di Jakarta Utara. Akibat penyerangan itu, kedua mata Novel mengalami luka. Dia menjalani perawatan dan beberapa kali operasi di Singapura. 
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya