Potensi Tsunami Dicabut, Masyarakat di Lombok Diminta Tenang

Masyarakat menyelamatkan diri setelah gempa bumi 7 SR di Lombok NTB (5/8/2018)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi

VIVA - Analis BMKG Mataram, Ricko Kardoso, menyatakan bahwa peringatan dini tsunami yang disebabkan gempa 7 skala richter telah dinyatakan berakhir pada pukul 21.25 Wita atau 20.25 WIB. Dengan demikian, peringatan itu berlangsung selama sekitar 2 jam.

"Pertimbangannya, berdasarkan data observasi muka air laut sudah tidak ada peningkatan gelombang tsunami," kata Ricko dalam wawancara dengan tvOne, Minggu, 5 Agustus 2018.

Ricko mengatakan saat ini gelombang air laut dalam konisi normal. Sebelumnya, BMKG mendeteksi ketinggian air laut di sejumlah tempat setinggi 0,13 meter, 0,1 meter, 0,09 meter, dan 0,02 meter.

"Peringatan dini kami akhiri," kata dia.

Dia mengatakan pada gempa 7 SR ini, level potensi tsunami adalah waspada dengan ukuran di bawah 0,5 meter. Dengan diakhiri potensi tsunami, maka dia berharap tenang.

"Bahwa gempa ini sudah dicabut potensi tsunami," katanya.

Namun, Ricko mengakui gempa bumi susulan masih memungkinkan terjadi. Masyarakat diharapkan tetap di posisi yang aman dulu.

"(Kalau mau) masuk ke dalam rumah silakan masuk tetapi waspada terhadap reruntuhan. Segera mencari tempat aman bila merasakan terjadi gempa susulan," ujarnya.

Parah, Dana Rehabilitasi Gempa Lombok Dibuat Main Judi Online

Meskipun begitu, dia memastikan secara teori, kekuatan gempa susulan tidak akan melebihi gempa utamanya. "Potensi tetap ada, kekuatannya semakin mengecil, mencari kestabilan bebatuan yang ada," tuturnya.

Warga mengangkat sepeda dari reruntuhan rumah yang rusak akibat gempa bumi di Lombok Barat, NTB, 2018 lalu.

Pemerintah Cairkan Jaminan Hidup Korban Gempa NTB Rp89,36 Miliar

Jaminan hidup tahap II untuk korban gempa NTB senilai Rp89,36 miliar akan disalurkan pada akhir bulan November 2020.

img_title
VIVA.co.id
12 November 2020