Diguncang Gempa, Bandara Ngurah Rai dan Lombok Kembali Normal

Perbaikan di bandara setelah gempa Lombok.
Sumber :
  • Dokumentasi Angkasa Pura I

VIVA – Angkasa Pura I memastikan opersional Bandara Lombok Praya saat ini telah kembali normal, setelah diguncang gempa di NTB sebesar 7 skala richter sekitar pukul 18.46 tadi. 

Penyebab Utang Angkasa Pura I Membengkak hingga Rp32 Triliun

Corporate Communication Senior Manager Angkasa Pura I Awaluddin mengungkapkan, tidak ada kerusakan pada fasilitas sisi udara (airside) seperti runway, taxiway, dan apron. Hanya ada kerusakan minor pada fasilitas di terminal. 

Dia pun menceritakan, sekitar pukul 20.00 WITA, bandara sempat padam listrik dan pegawai dan penumpang di airside dan terminal sempat dievakuasi ke titik evakuasi di luar terminal. Namun, menjelang pukul 20.30 WITA calon penumpang sudah kembali ke ruang tunggu terminal. 

AP I Punya Utang Jumbo Rp32 Triliun, Dirut Buka-bukaan Rinciannya

Begitu juga di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali l, tidak ada kerusakan pada fasilitas airside. Kegiatan operasional berjalan normal, walau ada beberapa kerusakan fasilitas pendukung di terminal. 

Saat ini, kami sedang meninjau dan melakukan pembersihan terhadap berbagai sarana serta fasilitas di seluruh area, baik di terminal dan sisi udara yang terdampak gempa," ungkap Awaluddin dikutip dari keterangan resminya, Minggu 5 Agustus 2018. 

Miris, Pria di Lombok Ditolak Jadi MC karena Disabilitas

Dia pun menyampaikan, untuk informasi lebih lanjut mengenai situasi di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dan Bandara Internasional Lombok Penumpang diimbau untuk dapat menghubungi contact center di nomor 172 maupun di akun twitter @angkasapura172.

"Angkasa Pura I memohon maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin muncul akibat proses pembersihan dari sarana ataupun fasilitas yang terdampak di area terminal," ungkapnya. 

Rapid test di Bandara Angkasa Pura I

Tak Akan Jual Aset, Ini Strategi Angkasa Pura I Sehatkan Keuangan

Total utang Angkasa Pura I per November capai Rp32,7 triliun. Tapi AP I menegaskan tidak akan menjual aset perusahaan untuk menyehatkan keuangan perusahaan.

img_title
VIVA.co.id
13 Desember 2021