- VIVA.co.id/Istimewa
VIVA – Jumlah korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat bertambah dengan sementara menjadi 436 orang tewas serta ratusan ribu jiwa mengungsi. Gempa susulan masih terus terjadi yang menyebabkan kerugian material seperti kerusakan rumah hingga beberapa infrastruktur di Lombok.
Bakrie Tanggap kembali memberikan bantuan serta mengerahkan sejumlah relawan. Sebelumnya, Bakrie Tanggap sudah berada sembilan hari di Lombok untuk memberikan bantuan logistik yang diperlukan para korban dan pengungsi di Kabupaten Lombok Timur dan Kabupaten Lombok Utara.
Bantuan tahap dua Bakrie Tanggap ini dilepas Ketua Yayasan Bakrie Amanah, Roy Hendrajanto di pelataran Epicentrum, Jakarta, Senin, 13 Agustus 2018. Bantuan tahap dua ini lebih difokuskan kepada kebutuhan logistik berupa tenda dan selimut yang masih sangat dibutuhkan.
Selain itu, bantuan kegiatan psikososial yang diproyeksikan untuk anak-anak terdampak yang didampingi kegiatan mobile medical services for children. Pertimbangan ini untuk mengatasi dampak trauma terhadap anak-anak yang mengalami bencana gempa yang cukup besar sebanyak dua kali. Lalu, potensi gempa susulan yang masih berpotensi terus terjadi.
Dalam sambutannya, Roy Hendrajanto menyampaikan apresiasi kepada insan dan perusahaan di Kelompok Usaha Bakrie yang sudah menunjukkan kepedulian kepada sesama.
“Apresiasi yang setinggi-tingginya kami sampaikan pada segenap insan Bakrie yang menunjukkan kepedulian kepada sesama dengan empati dan segenap perusahaan yang menerjunkan sejumlah personel dan bantuannya ke Lombok,” ujar Roy, dalam keterangannya, Selasa, 14 Agustus 2018.
Kemudian, kata Roy, bantuan tahap kedua ini sekaligus menandakan terjadinya koordinasi bantuan termasuk relawan di Kelompok Usaha Bakrie dalam satu wadah yaitu Bakrie Tanggap.
Roy menjelaskan, sebelumnya, selain Bakrie Amanah, beberapa perusahaan yang sudah memberikan bantuan dan relawannya ke Lombok seperti tvOne, ANTV, Petromine, KPC, Arutmin, dan Energi Mega Persada (EMP).
“Kali ini, Alhamdulillah kepedulian itu telah kita satukan dalam satu gerakan atau Program Bakrie Tanggap sebagai wujud nilai Trimatra Bakrie, yaitu ke-Indonesiaan, kemanfaatan, dan kebersamaan," jelas Roy.
Adapun enam orang relawan yang ditugaskan berasal dari Bakrie Amanah dan Energi Mega Persada (EMP). Lalu, tiga orang pendongeng dan empat orang tim medis khusus anak akan bergabung dengan relawan lainnya dari Bakrie Tanggap yang masih bertugas di Lombok yaitu dari Arutmin dan KPC.
“Insya Allah, atas dukungan segenap insan Bakrie dan perusahaan di Bakrie Group, penggalangan dana untuk disalurkan ke para korban gempa di Lombok akan terus dilakukan atas koordinasi melalui Bakrie Amanah,” sebut Roy.
Perusahaan dan lembaga kelompok Bakrie yang bergabung dalam kegiatan ini antara lain, PT Bakrie Swasakti Utama, PT Bakrie Kalila Investment, PT Arutmin Indonesia, PT Bumi Resources Mineral, PT EMP, ANTV, PT Petromine Energi Trading, PT Bakrie Sumatera Plantations, dan tvOne.
Selanjutnya, ada PT Bakrie Building Industries, PT Braja Mukti Cakra, Plaza Festival, PT Kaltim Prima Coal, PT Bakrieland Development, Masjid Burj Al Bakrie, Masjid Wisma Bakrie, Masjid Al Bakrie, dan Masjid Roosniah Al Achmad.
