- VIVA/Christ Belseran
VIVA – Warga dari dua desa di kecamatan Teluk Ambon membanjiri lokasi tumpahan minyak mentah atau crude oil milik Pertamina Ambon, yang tumpah di Kali Kayu Hehe, Desa Wayame. Lokasi kali mati ini mendadak jadi lautan manusia, Rabu, 18 Agustus 2018.
Saking bejubelnya, warga bahkan saling berebutan untuk mengambil minyak mentah di lokasi ini. Tak hanya jirigen yang dibawa, mereka juga membawa ember hingga drum untuk menampung tumpahan minyak tersebut.
Meski telah tercampur dengan air kali namun warga mengaku bisa melakukan penyaringan mentah tersebut secara manual. Beberapa warga yang mengambil minyak mentah ini bahkan mengaku telah mengambil minyak berkali-kali.
Akibat tumpahan minyak mentah ini, jalur jalan utama di Desa Wayame yang menuju kota Ambon macet karena warga menyerbu lokasi tersebut.
Jhon Salah Satu Warga Desa Wayame yang saat ditemui sedang menimba minyak di Kali Kayu Hehe mengaku sudah mengangkut minyak hingga enam jirigen besar berukuran 20 liter. “Iya, sudah enam Jirigen 20 liter ini saya timbah minyaknya, dan ini lagi timbah lagi minyaknya,” ujar Jhon.
Jhon bersama warganya lainnya mengaku pertama kali mengetahui kejadian tumpahan minyak mentah ini saat melewati lokasi jembatan Kayu Hehe yang dikerumuni banyak warga. Melihat minyak melimpah ruah, ia tak ingin ketinggalan.
Hingga kini pihak Pertamina Ambon belum memberikan keterangan terkait tumpahan minyak mentah yang bocor dari salah satu pipa. Diduga jumlah minyak mentah yang tumpah akibat kebocoran dari pipa milik Pertamina Ambon ini puluhan ribu liter
Sementara itu dikhawatir tumpahan minyak ini akan membuat pencemaran laut, akibat minyak yang terus tumpah dan mengalir ke laut.
Laporan Christ Belseran /Kontributor tvOne Ambon