Empat Orang Meninggal Dunia akibat Kebakaran Hutan di Kalbar

Kebakaran lahan dan hutan di Kalimantan
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang

VIVA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB mencatat sebanyak empat orang meninggal dunia selama sebulan terakhir akibat kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Barat. Jumlah itu merupakan data per 21 Agustus 2018. 

Kasus Korupsi Kredit Macet Jaksa Eksekusi Eks Pegawai Bank BUMN ke Penjara

"Korban meninggal akibat terpapar asap dan api saat lahan di sekitarnya terbakar," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, di Jakarta pada Kamis, 23 Agustus 2018. 

Para korban, katanya, terjebak dalam kepungan api yang dibuat untuk membersihkan lahan. Mereka berasal dari daerah yang berbeda, yaitu Kabupaten Melawi, Sambas dan Sintang.

Perbaiki Dop Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Dunia

Kebakaran hutan dan lahan di Pontianak telah menyebabkan kualitas udara berdasarkan konsentrasi partikulat (PM10) terukur 166 mikrogram per meter kubik atau kategori tidak sehat.

Jarak pandang empat kilometer di wilayah Kalimantan Barat. Sementara itu sekolah sudah masuk kembali, setelah diliburkan selama 20–22 Agustus 2018 karena pengaruh asap kebakaran hutan dan lahan.

Viral Jukir Liar di Alfamart Rusak Mobil Pelanggan, Polisi Tetapkan Tersangka

Untuk mengurangi kebakaran hutan dan lahan di wilayah itu, BNPB mengerahkan 10 helikopter yang digunakan untuk patroli dan water bombing di daerah kebakaran hutan di Kalimantan Barat. 

BNPB bersama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi atau BPPT terus melakukan hujan buatan atau teknologi modifikasi cuaca menggunakan pesawat Casa 212-200 TNI AU.

Menurut Sutopo, sudah ada lima ton bahan semai Natrium clorida (CaCl) ditaburkan ke dalam awan-awan potensial di angkasa. Hasilnya sudah turun hujan meski tidak merata. Namun hujan buatan itu cukup mengurangi jumlah kebakaran.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya