Nasdem akan Somasi Rizal Ramli soal Tudingan Impor Pangan

Konpres pernyataan sikap Nasdem soal pernyataan Rizal Ramli
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Eduward Ambarita

VIVA – Dewan Pimpinan Pusat Partai Nasdem menyampaikan pernyataan sikap terkait ucapan mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli yang diduga telah mencemarkan nama baik ketua umum mereka Surya Paloh.

Minta Dukungan Nasdem-PKS untuk 2024, Edy: Tak Ada Niat Curi Start

Ketua DPP Partai Nasdem Syahrul Yasin Limpo mengatakan, pernyataan Rizal di forum diskusi salah satu stasiun televisi mengarah fitnah dan menyesatkan.

Saat itu, Rizal menyebut Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, kader Nasdem, bersama Surya Paloh sebagai biang kerok impor pangan selama ini.

Surya Paloh Sebut Tak Ada Alasan Jokowi untuk Reshuffle Kabinet

"Dalam pernyataan-pernyataan tersebut, saudara RR (Rizal Ramli) juga telah merendahkan martabat seorang Presiden Republik Indonesia yakni Bapak Joko Widodo dengan menggambarkan sosok yang mudah ditekan oleh pihak Iain," kata Syahrul saat menyampaikan keterangan pers di kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta, Selasa, 11 September 2018.

Syahrul menegaskan, Surya Paloh tidak pernah ikut campur tangan terkait kebijakan impor pemerintah terhadap sejumlah bahan pangan. Pemilik Media Group itu disebut tak memiliki bisnis yang terkait pangan, apalagi mengambil keuntungan selaku pimpinan partai pendukung pemerintah.

Airlangga dan Surya Paloh Singgung Airin-Sahroni, Duet Pilkada DKI?

"Terhadap pernyataan fitnah saudara RR, Partai Nasdem menyampaikan somasi atau peringatan hukum kepada yang bersangkutan untuk menarik pernyataannya," kata Syahrul.

Sementara itu, Ketua Badan Advokasi dan Hukum Partai Nasdem, Hermawi Taslim menyatakan, surat somasi paling lambat dilayangkan besok kepada Rizal Ramli. Surat somasi itu, kata dia, sebagai peringatan agar Rizal menarik ucapannya. 

Jika tak digubris, pihaknya siap melaporkan yang bersangkutan ke polisi atas dugaan tindak pindana pencemaran nama baik dan merusak kehormatan seseorang di depan umum.

"Kami siap melakukan langkah-langkah hukum. Dan sebagai info, teman-teman di daerah sudah memulai ini," ujar Hermawi.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya