- VIVAnews/Fernando Randy
VIVA – Badan Kepegawaian Nasional (BKN) mempersiapkan teknologi yang lebih canggih untuk mencegah laman penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2018 dibobol orang yang tidak bertanggung jawab.
Hal itu dikemukakan Kepala Kepala Biro Hubungan Masyarakat BKN, Mohammad Ridwan di kantornya, Jakarta Timur, Kamis, 20 September 2018.
Ketika proses penerimaan CPNS 2018 bisa saja website dibobol atau dihacker. "Sangat, tiga minggu yang lalu ada serangan dari UK," ujar Ridwan.
Untuk itu, pihaknya juga akan kerja sama dan koordinasi dengan pihak terkait agar masalah hacker ini dapat diantisipasi, serta proses pendaftaran nantinya dapat berjalan dengan baik.
"Tetang pengamanan informasi itu diterapkan, kami dapat bantuan dari perguruan tinggi, Badan Sandi, dan Kominfo," ujarnya.
Tak hanya soal masalah hacker, kata dia, BKN juga telah mempersiapkan server yang handal agar tidak ada gangguan ketika proses pendaftaran penerimaan peserta CPNS 2018.
"Tadi malam kapasitas kami tingkatkan, ada mekanisme query yang kita buat lebih efisien, root balancing juga kita perbaiki," ujarnya.
Berkas Lengkap, Olivia Nathania Putri Nia Daniaty Segera Disidang
Kejaksaan menyatakan berkas sudah lengkap atau P-21. Dengan begitu, Olivia Nathania akan segera disidang terkait dugaan penipuan CPNS yang menjeratnya.
