Panglima TNI: Tidak Ada Penjarahan di Sulawesi Tengah

Petugas Basarnas membawa korban selamat gempa dan tsunami di Palu
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

VIVA – Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto membantah informasi yang beredar di media sosial bahwa telah terjadi aksi penjarahan bantuan korban di jalan menuju Palu. Hadi memastikan, situasi keamanan di Palu saat ini perlahan-lahan sudah mulai kondusif.

Gempa Bumi 5,2 Magnitudo Guncang Mataram dan Bali, Warga Lari Keluar: Trauma Gempa 2018

Ia menyebut penjagaan aparat Polri dan TNI disiapkan ke lokasi gempa bumi dan tsunami di sejumlah titik daerah Sulawesi Tengah.

"Penjarahan tidak ada," kata Hadi usai menghadiri acara Memperingati HUT ke-73 TNI 'Tabligh Akbar dan Doa Bersama TNI dan Polri untuk Pahlawan Revolusi' di Plaza Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Minggu 30 September 2018.

Pemkab Garut Berlakukan Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi Selama 14 Hari

Hadi menambahkan, kondisi yang sebenarnya terjadi di lapangan adalah pemerintah menyalurkan bantuan tahap awal untuk para korban selamat yang membutuhkan bahan makanan. Salah satunya seperti cara membuka beberapa super market untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di sejumlah titik pengungsian.

"Jadi seluruh super market yang ada di sana itu dibuka dan diserahkan kepada masyarakat. Sekali lagi tidak ada penjarahan," ujarnya.

BPBD DKI Ungkap 3 Sumber Ancaman Gempa di Jakarta

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo juga mengklarifikasi terkait adanya rekaman video yang beredar di beberapa grup WhatsApp yang menggambarkan aktivitas penjarahan super market di Palu.

Menurut Tjahjo, pemerintah tak pernah membenarkan tindakan penjarahan. Untuk membantu korban mendapatkan makanan, pemerintah pusat telah memerintahkan pemerintah daerah setempat untuk memfasilitasi pembelian makanan dan minuman untuk para korban selamat.

"Saat saya meninjau masyarakat korban bencana yang dirawat saya minta pemda fasilitasi beli minuman dan makanan di toko, yang jual (tolong) berikan dulu kepada pengungsi dan yang dirawat di rumah sakit," kata Tjahjo.

Tjahjo juga memerintahkan agar tim Satpol PP dan Polri segera menemui para pemilik toko tersebut. Hal ini untuk melakukan pendampingan ketika pemda memfasilitasi pembelian di toko-toko tersebut.

"Cari yang punya tokonya, dibeli dulu dan saya minta pengawalan dari Satpol PP dan Polri kemudian bagikan makanan tersebut," ujar Tjahjo. (ren)
    

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya