Tak Diambil Keluarga, Jenazah Korban Gempa Palu Dimakamkan Massal

Jenazah korban gempa Palu dimakamkan massal TPU Poboya Indah
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

VIVA – Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto mengatakan, Polri mendapatkan laporan mengenai banyaknya jenazah korban bencana gempa dan tsunami di Palu dan Donggala yang saat ini masih telantar di rumah sakit.

Kebut Pembangunan Pasca Gempa-Tsunami di Sulteng, Lebih 5 Ribu Huntap Disiapkan

Menurut Setyo, hal tersebut membuat masalah baru karena semakin lama tergeletak maka menimbulkan aroma atau bau tak sedap.

"Sekarang dokter di rumah sakit laporan bingung, ini jenazah masih banyak, masih puluhan digeletakin saja di halaman. Sementara pasien di dalam kena bau jenazah dan itu sebentar lagi bisa menimbulkan masalah baru," ujar Setyo di Mapolda Metro Jaya, Selasa 2 Oktober 2018.

Tolong! Masih Banyak Korban Gempa Palu di Penampungan Dihantui Corona

Untuk itu, nantinya para jenazah tersebut akan dimakamkan agar tak menimbulkan masalah. Jenazah yang belum diambil dan diketahui pihak keluarga, melalui tim DVI Polri akan melakukan identifikasi luar dengan memfotonya.

Upaya tersebut dilakukan jika nantinya ada pihak keluarga yang mencari, pihaknya bisa memberikan data identifikasi dan menunjukkan lokasi pemakaman.

Melalui MUI, Taiwan Beri Bantuan Rp5 Miliar untuk Korban Gempa Palu

"Karena kalau nanti makin lama akan makin rusak dan bahaya juga, dan keluarga kalau mencari tidak akan teridentifikasi, mohon maaf mungkin karena bengkak-bengkak susah. Jadi sekarang upayanya cepat difoto, cepat diidentifikasi, kalau nanti ada keluarga yang datang dan mungkin nanti akan disampaikan dimakamkan di mana," ujarnya.

Untuk proses identifikasi, jenderal bintang dua ini menuturkan, ada sekitar 30 personel tim DVI yang dilibatkan guna mengidentifikasi ratusan jenazah. "Jenazah ratusan. Tim DVI dari mabes ada 10 orang. Kemudian dari polda tetangga dikirim juga sekitar 20 orang," katanya.

Sebelumnya, berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Selasa, 2 Oktober 2018, pukul 13.00 WIB, korban tewas akibat gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah dilaporkan bertambah menjadi 1.234 Orang. Sementara itu, sebanyak 799 orang mengalami luka berat dan tengah dirawat di rumah sakit.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya