Cerita Fadli Zon Kena Tipu Dikirimi Ratna Sarumpaet Foto Wajah Lebam

Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon
Sumber :
  • VIVA/Reza Fajri

VIVA – Wakil Ketua DPR Fadli Zon punya cerita saat aktivis Ratna Sarumpaet mengaku dianianya. Fadli menceritakan bahwa aktivis kemanusiaan itu mengirimkan foto wajah lebam kepadanya via pesan WhatsApp.

Jokowi Marah hingga Ancaman Reshuffle, Salah Siapa?

Menurut Fadli, dalam pesan singkatnya, Ratna meminta Fadli untuk tak berbicara kepada siapa pun terkait penganiayaan tersebut. Ketika itu, Ratna mengirim pesan ke Fadli, pada Minggu dini hari, 30 September 2018.

"Dia kirim WhatsApp foto wajah lebam ke saya. Itu jam 00.44, coba saja lihat nih. Katanya dia, Fadli, off the record ya. Bandung, 21 September 2018," kata Fadli yang memperlihatkan pesan WhatsApp Ratna Sarumpaet kepadanya dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam tvOne, Jumat, 5 Oktober 2018.  

Jokowi Marah, Fadli Tanya yang Salah Menteri atau Presiden?

Fadli yang terkejut mendapatkan gambar tersebut, langsung merespons dan bertanya kepada Ratna. "Itu siapa mba? Terus dijawab dia, (Ratna) Aku," ujar Fadli.

Dia mengaku sempat menyarankan agar Ratna segera melapor ke polisi. Tapi, perempuan berusia 70 tahun itu tidak mau karena takut bikin gaduh. Ia pun mempertanyakan kenapa baru bilang kepadanya setelah sembilan hari kejadian penganiayaan.

Jokowi Marah ke Menterinya, Fadli Zon: Bohongan Apa Serius?

"Dia bilang trauma, 'shock aku Fadli'. Saya bilang juga lapor ke polisi, dia katanya enggak mau bikin gaduh," tutur Wakil Ketua Umum Gerindra tersebut.

Namun, rupanya tak hanya Fadli yang dikirim wajah lebam Ratna. Ternyata barisan elite di kubu Prabowo Subianto juga dikirimkan foto wajah lebam tersebut oleh Ratna.

"Ya mungkin temannya dia banyak, dia kirim juga ternyata ke Said Iqbal, ajudan Pak Prabowo, dan lain-lain. Ceritanya sama ngaku dianiaya," terang Fadli.

Kata dia, saat itu, Ratna mencoba ingin bertemu dengan Prabowo serta elite koalisi terkait isu penganiayaannya. Tanpa curiga, Prabowo dan koalisi tergiring cerita Ratna dan akhirnya bertemu di suatu tempat pada Senin, 1 Oktober 2018.

"Dia datang cerita dianiaya, digebukin, menangis. Dia juga bagian tim pemenangan kita. Seorang ibu berusia 70 tahun, siapa yang tidak terenyuh sih," jelas Fadli.

Baca: Ratna Sarumpaet Beberkan Perasaan bagai Neraka Sehabis Oplas

Fadli pun menegaskan menjaga rahasia off the record sesuai permintaan Ratna. Namun, pada Selasa, 2 Oktober 2018, ternyata foto wajah lebam Ratna sudah ramai di media sosial. Sejumlah elite politikus sudah bicara lewat akun media sosialnya. Ia pun bingung karena terus ditanya awak media usai sidang paripurna di DPR.

"Itu di media sosial sudah ramai. Bukan saya itu, saya juga enggak tahu. Saya bilang bagaimana ini mbak. Saya harus apa jawabnya. Iya kan katanya off the record. Terus dia bilang, ya sudah jawab seadanya saja yang saya bilang ke kamu," sebut Fadli.

Aktivis Ratna Sarumpaet (kanan) tiba di Mapolda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan di Jakarta, Kamis, 4 Oktober 2018.

Tantang Buka-bukaan

Fadli menekankan bila aparat ingin menuntaskan kasus ini sebaiknya dibuka saja. Biar tahu siapa yang berada di belakang Ratna Sarumpaet.

"Kalau mau buka-bukaan ayo. Ini saya masih ada pesan WhatsAppnya. Buka saja," kata Fadli.

Dia juga mengingatkan agar polisi juga berlaku adil dalam pelaporan kasus ujaran kebencian dan hoax. Menurutnya, beberapa laporan kasus hoax yang merugikannya tak pernah ada kelanjutan dari pihak aparat. Namun, heran dengan kasus Ratna, begitu cepat sekali diungkap.

"Kalau mau adil, ayo. Saya juga beberapa kali laporan ke polisi. Ancaman pembunuhan di media sosial, tapi, enggak ada tuh respons kelanjutannya," tuturnya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya