Anak-anak Korban Banjir Sumbar Masih Minta Sumbangan di Jalan

Anak-anak korban banjir Pasaman Barat minta sumbangan.
Sumber :
  • VIVA/Andri Mardiansyah (Padang)

VIVA – Lantaran bantuan logistik tak kunjung datang, puluhan anak-anak korban banjir di Pasaman Barat, terpaksa harus meminta sumbangan dari para pengendara yang melintas di sepanjang ruas jalan lintas Sumatera bagian Barat. Bahkan, mereka nekat berdiri di tengah jalan, hanya untuk mendapatkan sejumlah uang. 

Ribuan Rumah dan Ratusan Hektare Sawah di Tasikmalaya Terendam Banjir

Uang yang berhasil mereka kumpulkan itu, kemudian digunakan untuk membeli logistik kebutuhan makanan dan minuman.

Walau aksi itu sudah dilarang oleh orangtua bahkan warga lain, mereka tetap meminta sumbangan. Alasannya, mereka butuh makan. Sementara itu, logistik bantuan dari pemerintah setempat, hingga kini belum didistribusikan secara merata.

Sindir Heru Budi, Ketua DPRD: Siapapun Pj Gubernurnya Kalau Gak Radikal Ya Jakarta Tetap Banjir

Anak-anak korban banjir di Pasaman Barat terpaksa turun ke jalan.

“Bantuan dari pemerintah belum sampai ke sini, belum merata. Kami sudah larang mereka untuk meminta bantuan di tengah jalan, namun mereka tetap saja melakukan hal itu,” kata Yusman, salah satu warga Simpang Empat, Kamis 18 Oktober 2018.

China Dilanda Banjir Bandang, 4 Orang Tewas dan 10 Hilang

Yusman berharap, agar aksi anak-anak meminta uang di jalanan ini tidak berlanjut, pemerintah Kabupaten Pasaman Barat hendaknya membagikan secara merata bantuan yang ada. Karena, saat ini warga sangat membutuhkan bantuan itu.

Sebelumnya, Bupati Kabupaten Pasaman Barat Syahiran meminta agar masyarakat tidak meminta bantuan di jalanan, atau di setiap depan rumah warga. Pemerintah katanya,akan sesegera mungkin mendistribusikan bantuan logistik bagi seluruh warga yang terdampak.

“Kalau bisa jangan jangan setiap rumah ada yang minta bantuan di jalanan. Kami secepatnya akan segera mendistribusikan bantuan itu. Lambatnya pendistribusian, diakibatkan adanya akses jalan dan jembatan yang terputus. Kita akan usahakan secepatnya,” ujar Syahiran.

Bantuan Menumpuk

Pantauan VIVA, di Posko Nagari Aia Gadang, Kecamatan Labuh Lurui, sejumlah bantuan dari sejumlah pihak di antaranya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial, hingga kini masih menumpuk. Bantuan itu rencananya akan disalurkan kepada warga yang terdampak pada esok hari.

“Bantuan ini masih kami packing. Rencana paket bantuan sembako akan kami distribusikan kepada masyarakat pada esok hari,” kata Jamaris salah satu warga sekaligus pengelola bantuan.

Posko bantuan bajir di Pasaman Barat, Sumatera Barat.

Jamaris menjelaskan, untuk paket bantuan sembako yang ada, akan didistribusikan menggunakan sistem kupon. Setiap kepala keluarga akan mendapatkan kupon. Kupon itulah yang kemudian nantinya ditukarkan dengan paket sembako.

“Pembagian paket sembako di sini, menggunakan sistem kupon. Kami menyiapkan sebanyak 450 kupon, sesuai dengan jumlah KK yang ada,” ujar Jamaris. 

Jamaris berharap, masih ada bantuan logistik tambahan yang didistribusikan di posko penampungan yang sejak hari kedua pasca banjir sudah didirikan. Hal ini, mengingat warga yang terdampak berjumlah seribuan lebih. 

“Kami berharap masih ada tambahan bantuan logistik. Sementara itu, untuk air bersih sampai saat ini aman. Dalam sehari ada dua unit kendaraan tangki air yang men-drop bantuan air bersih,” tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya