- ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
VIVA – Sejumlah sekolah darurat untuk korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) sudah disiapkan di beberapa titik. Namun, karena kekurangan fasilitas, aktivitas belajar di sekolah darurat tak bisa optimal.
Pantauan di sekolah darurat di Kabupaten Lombok Utara, cuaca terik panas tak membuat semangat anak-anak korban gempa luncur. Meski kegerahan karena di dalam tenda, mereka tetap semangat mengikuti pelajaran.
Sekolah darurat di Lombok Utara ini contohnya untuk memfasilitas para siswa SDN 1 Pemenang, Lombok Utara. Kondisi sekolah di tenda membuat siswa tak nyaman dan tak konsentrasi belajar.
Ratusan siswa masih menempati sekolah darurat yang didirikan di lokasi bekas reruntuhan bangunan sekolah.
Salah seorang siswa, Zohri mengatakan masih semangat. Namun, karena terbentur dengan fasilitas yang ala kadarnya. Tak ada meja dan kursi juga membuat para siswa kesulitan untuk konsentrasi belajar.
Adapun pihak sekolah tak menampik pelajaran di sekolah belum optimal karena kondisi yang tak mendukung pasca gempa. Wakil Kepala Sekolah SD 1 Pemenang, mengakui faktor berimbas pada jadwal ujian tengah semester yang seharusnya sudah digelar menjadi molor.
Pihak sekolah berharap pemerintah segera merespons untuk membangun gedung sekolah. Hal ini penting untuk menunjang kenyamanan dalam belajar mengajar.
Laporan: Herman Zuhdi, Lombok-tvOne
Pendidikan Terdampak Gempa Cianjur, Dukungan Ini Dibutuhkan untuk Anak dan Guru
Tercatat bahwa sebanyak 880 Satuan Pendidikan terdampak bencana di Kabupaten Cianjur. Hal ini sangat berpengaruh terhadap kondisi psikososial anak- anak dan guru.
