Selain Dua Kantong Jenazah, Tim SAR Temukan Pas Foto Yulia Silvianti

Dua kantong jenazah korban Lion Air tiba di Pelabuhan JICT Tanjung Priok
Sumber :
  • VIVA/Reza Fajri

VIVA – Kapal yang membawa temuan-kecelakaan pesawat Lion Air JT610 kembali tiba dari perairan Karawang di dermaga JICT 2, pelabuhan Tanjung Priok sekitar pukul 15.20 WIB.

Pesawat Tempur Militer Iran Menimpa Sekolah, Tewaskan 3 Orang

Kapal KP Kutilang membawa sejumlah temuan. Yakni serpihan-serpihan pesawat, barang-barang milik penumpang dan juga dua kantung yang terindikasi berisi potongan tubuh korban.

Serpihan seperti potongan kursi pesawat, serpihan badan pesawat, sepatu bayi, sepatu dewasa, pas foto atas nama Yulia Silvianti, tas penumpang dan sebagainya dijejerkan di atas matras putih di pinggir dermaga.

Enam Penumpang Diperkirakan Tewas Setelah Pesawat Rusia Jatuh

Jika temuan barang dijejerkan secara terbuka dan bisa difoto oleh awak media, tapi dua kantung tubuh korban ditutupi oleh para petugas dengan cara berbaris. Dua kantung langsung dimasukkan ke dalam ambulans yang bersiaga di lokasi.

Ambulans itu kemudian langsung meluncur ke arah Rumah Sakit Polri, Jakarta Timur. Di sana, potongan tubuh akan diidentifikasi dan dicocokan dengan keluarga korban.

Keluarga Cerita Kiprah Kapten Mirza yang Pernah Ikut Operasi Militer

Berdasarkan daftar manifest pesawat, nama Yulia Silvianti terdaftar sebagai penumpang pesawat Lion Air JT 610 jurusan Jakarta-Pangkalpinang yang jatuh di perairan Karawang pada Senin pagi, 29 Oktober 2018. Yulia, warga asal Purwokerto, Jawa Tengah, tercatat sebagai salah satu pegawai Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang dinyatakan jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat. Pesawat tersebut sebelumnya hilang kontak setelah 13 menit lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, sekitar pukul 06.20 WIB.

Pesawat dengan nomor registrasi PK-LQP itu membawa 189 orang. 178 penumpang dewasa, 1 penumpang anak-anak dan 2 bayi dengan 2 Pilot dan 6 awak kabin. Pihak Lion Air menyatakan, pesawat itu dikemudikan oleh Kapten Pilot Bhavye Suneja yang memiliki lebih dari 6.000 jam terbang Kopilot Harvino dengan 4.000 jam terbang lebih.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya