Khofifah Mengaku Sering Diteror

VIVAnews – Calon Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengaku saksi-saksi yang diajukan dalam sidang sengketa Pilkada Jatim, sering mendapatkan teror. Ancaman juga dialamatkan melalui telefon di poskonya.

MUI Ajak Masyarakat Doakan Timnas Indonesia: Juara Piala Asia U-23 dan Lolos Olimpiade

”Apa kalian nggak sayang dengan nyawamu, karirmu, bisnismu,” kata Khofifah di Mahkamah Konstitusi, Jumat 21 November 2008, menirukan ucaran si pengancam.

Menurutnya, banyak saksi-saksi sengketa sidang pilkada Jawa Timur meminta perlindungan. ”Kalau saya biasa-biasa saja. Selama ini jadi pejabat sudah pernah mendapat masalah seperti itu,” katanya.

Terpopuler: Deretan Negara dengan Janda Terbanyak di Dunia hingga Resep Gampang Gulai Tunjang

Pasangan Khofifah-Mudjiono menggugat Keputusan KPUD Jawa Timur No 30 Tahun 2008 Tanggal 11 November 2008 tentang Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2008 Putaran II yang memenangkan Karsa dengan selisih suara yang tipis.

Padahal dalam perhitungan cepat lembaga survei, pasangan Khofifah dinyatakan sebagai pemenang. Khofifah juga menyayangkan sikap Menteri Komunikasi dan Informatika, M Nuh yang meminta media tidak menampilkan hasil perhitungan cepat tersebut.

Terpopuler: Rio Reifan Ditangkap karena Kasus Narkoba hingga Zita Anjani Pamer Starbucks di Mekkah
Kelompok Kemanusiaan Periksa Persenjataan Mematikan yang Belum Meledak di Gaza

Kelompok Kemanusiaan Periksa Persenjataan Mematikan yang Belum Meledak di Gaza

Sebuah kelompok kemanusiaan yang berada di Inggris sedang mengamati persenjataan Israel yang belum meledak di Gaza untuk memastikan keamanan wilayah di Palestina.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024