- ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
VIVA – Jumlah personel tim gabungan yang dikerahkan untuk melakukan pencarian korban dan serpihan pesawat Lion Air JT 610 pada hari ke-10 dikerahkan maksimal. Tercatat lebih dari seribu orang membantu pencarian.
"Total 1.324 orang, jumlah sudah termasuk tim penyelam gabungan," demikian data informasi yang tercatat di Posko JICT 2, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu, 7 November 2018.
Personel gabungan itu terdiri atas Basarnas 201 orang, TNI AD 56 orang, TNI AL 456 orang, TNI AU 12 orang, Polri 220 orang, Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) 131 orang, Bakamla 18 orang, dan Bea Cukai 30 orang.
Ada juga dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) 42 orang, Pertamina 84 orang, Dishub DKI Jakarta 15 orang, Palang Merah Indonesia 30 Orang, Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia 10 orang, Indonesia Driver 5 orang, dan potensi SAR gabungan 14 orang.
Selanjutnya, untuk data penyelam yang melakukan pencarian di antaranya, Basarnas Spesial Group 41 orang, Kansarnas Semarang 5 orang, Kansarnas Lampung 1 orang, Possi 16 orang, dan Indonesia Driver 5 orang.
Lalu, Kopaska 38 orang, Denjaka 28 orang, Taifib 17 orang, KPLP 7 orang, Brimob unit Delta 4 orang, dan Polair 14 orang. "Total personel 176 orang," tulis papan informasi posko.
Lion Air Buka Suara soal 2 Pegawainya Ditangkap Kasus Penyelundupan Narkoba
Lion Air Group angkat bicara soal kabar yang beredar yang menyebutkan dua pegawai mereka ditangkap polisi karena terlibat penyelundupan narkoba.
