Basarnas Lanjutkan Pencarian Tiga ABK KM Gerbang Samudera I

Kapal Motor Gerbang Samudra I.
Sumber :
  • Nur Faishal / VIVA.co.id

VIVA – Tim Basarnas berhasil menemukan Kapal Motor Gerbang Samudra I yang terbakar dan terbawa arus tanpa arah di Perairan Karang Jamuang, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu dini hari, 2 Desember 2018. 

Ngeri, 5 Korban Tewas Setelah Jembatan Terbelah Dua Gegara Ditabrak Kapal

Saat ditemukan, api masih menjalari badan kapal. Tim kemudian menarik kapal nahas itu ke Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

KM Gerbang Samudra I bergeser ke arah barat saat proses evakuasi penumpang dan awak kapal pada Minggu dini hari, sekira pukul 02.00 WIB. Kapal itu terbawa arus karena ditinggal ABK yang menyelamatkan diri. Sementara tim fokus pada evakuasi dan penyelamatan korban. Total 128 penumpang berhasil dievakuasi Basarnas. 

Identitas 8 Turis Asing yang Terombang-ambing di Laut Mentawai

Menggunakan Kapal Negara 225 Widura, Tim Basarnas berhasil menemukan kapal tersebut. Saat ditemukan, kapal masih dalam kondisi terbakar. Asap tebal membubung dari badan kapal. 

"Penarikan kapal terbakar ke arah Surabaya dengan tugboat berlangsung lancar," kata Komandan Tim Basarnas Surabaya, Satrio Nurridanto. 

Tugboat dan Kapal Nelayan Tabrakan di Selat Bangka, Satu Orang Hilang

Sekira pukul 21.15 WIB, KN Widura beserta kapal yang terbakar tiba di Dermaga Navigasi Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Petugas lantas melakukan penanganan terhadap kapal tersebut. 

"KN Widura tiba di dermaga navigasi sekitar pukul 21.15 WIB," ucap Satrio. 

Bagaimana dengan tiga korban hilang akibat musibah kebakaran kapal tujuan Surabaya-Banjarmasin itu? Hingga kini belum diperoleh informasi apakah sudah ditemukan atau belum. Tiga korban hilang itu terdiri dari kapten kapal dan dua kadet. 

"Masih proses pencarian," ujar Satrio. 

Sementara itu, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Surabaya, Prasetya Budiarto mengungkapkan, pihaknya akan melanjutkan pencarian ketiga ABK pada hari ini. Proses pencarian pun di targetkan maksimal 7 hari. 

"Tapi kalau dibutuhkan bisa ditambah (Proses evakuasi)," ujarnya saat diwawancarai tvOne, Senin 3 Desember 2018. 

Dia pun menegaskan, seluruh penumpang kapal tersebut dalam keadaan selamat. Namun masih ada 9 orang yang dirawat karena luka ringan. 

"Kalau yang sudah sehat sudah bisa kembali pulang," tegasnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya