- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama menilai peristiwa pembunuhan para pekerja proyek jembatan jalan Trans Papua oleh Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB di Kabupaten Nduga, merupakan kejahatan kemanusiaan yang sangat serius.
"Ini merupakan kejahatan kemanusiaan yang sangat keji. Jelas sekali melanggar HAM,” kata Sekretaris Jenderal PBNU, Helmy Faishal Zaini dalam keterangan tertulis kepada VIVA di Jakarta, Kamis 6 Desember 2018.
Untuk itu, Helmy meminta pihak-pihak terkait, terutama pemerintah pusat juga kepala daerah, kepala distrik, kepala kampung, DPR, juga tokoh masyarakat di sana, untuk saling bekerja sama dengan pihak aparat keamanan untuk segera menyelesaikan dan mencari akar persoalan ini.
"Harus diusut dengan tuntas. Sebab, tugas negara adalah melindungi nyawa rakyatnya,” ujarnya.
Sebagaimana diberitakan bahwa sebanyak 31 pekerja proyek jalan Trans Papua yang sedang bekerja membangun jembatan di Kali Yigi dan Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua, diduga dibunuh kelompok bersenjata.
Pembunuhan diduga terjadi pada Minggu malam, 2 Desember 2018. Polda Papua menduga sebanyak 24 orang dibunuh di hari pertama, delapan orang yang berusaha menyelamatkan diri di rumah anggota DPRD, tujuh di antaranya dijemput dan dibunuh KKB dan satu orang belum ditemukan. (asp)