- BMKG
VIVA – Gempa bumi berkekuatan 4,9 skala richter mengguncang wilayah Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Rabu malam, 26 Desember 2018.
Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), menujukkan pusat gempa bumi terletak pada koordinat 8,27 LS dan 116,85 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 19 km barat laut Pulau Panjang, Nusa Tenggara Barat, pada kedalaman 10 km.
Kepala Balai Besar BMKG Wilayah III Denpasar, Taufik Gunawan, mengatakan dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Lombok Utara, Lombok Timur II SIG-BMKG (IV MMI), Lombok Barat II SIG-BMKG (III MMI) dan Karangasem, Mataram I SIG-BMKG (II MMI).
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," kata Taufik dalam keterangan persnya.
Jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya, lanjut Taufik, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif, hasil interaksi sesar naik busur belakang Flores (Flores Back Arc Trust).
"Kepada masyarakat di wilayah Sumbawa Barat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," ujarnya. (ase)
Indonesia Dilanda Gelombang Panas? Begini Penjelasan BMKG
Sebagian masyarakat kerap mengeluhkan tingginya suhu di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir. Ada dugaan hal itu adalah akibat gelombang panas.
