Empat Alat Deteksi Tsunami Pantai Selatan Jateng Rusak

Tsunami Early Warning System (TEWS) di Pelabuhan Jati, Meulaboh, Aceh
Sumber :
  • Antara/ Irwansyah Putra

VIVA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Tengah menengarai kerusakan sejumlah alat pendeteksi dini tsunami atau early warning sistem (EWS) di wilayah pantai selatan. Kerusakan itu berada di pesisir pantai Kebumen, Wonogiri, Purworejo dan Cilacap.

Gunung Ruang Erupsi Lagi, BMKG Efektifkan Lima Stasiun Pendeteksi Tsunami

Kepala BPBD Jateng, Sarwa Pramana, mengungkapkan bahwa alarm EWS di empat wilayah itu tidak bisa dibunyikan lantaran korosi. Rusaknya alatnya EWS tentu menjadi masalah tersendiri karena alat itu sangat penting sebagai salah satu indikator pengurangan risiko bencana.

"Receiver atau penerima sinyal dan sirine (EWS) tidak berfungsi normal, mengakibatkan korslet. Padahal itu sangat dibutuhkan. Seperti di wilayah Cilacap. Di sana ada dua kecamatan yang berada di pesisir pantai," kata Sarwa di sela melepas bantuan logistik bagi korban tsunami Selat Sunda di kota Semarang, Jumat, 28 Desember 2018.

Gunung Ruang di Sitaro Kembali Erupsi, PVMBG Minta Masyarakat Waspada Potensi Tsunami

Dia menduga kerusakan EWS yang terpasang di pesisir pantai selatan disebabkan berada di wilayah kegempaan yang berbatasan dengan perairan Samudra Hindia yang berada dekat pesisir pantai yang rawan gelombang tinggi maupun hempasan air laut.

EWS di perairan Cilacap, misalnya, Sarwa membeberkan banyak EWS dipasang di sepanjang garis pantai. Karena di wilayah pojok selatan Jateng itu pertemuan sesar atau patahan yang mampu memicu gempa bumi.

Kesaksian Warga, Gempa Garut Dirasakan Besar dan Terdengar Rumah Gemeretak dan Kaca Bergetar

BPBD berkoordinasi dengan pihak terkait untuk secepat mungkin melakukan langkah-langkah pengurangan risiko bencana. Contohnya menggalakkan kearifan lokal dalam menghadapi bencana. Seperti memperkuat koordinasi dengan para pengurus masjid dan musala yang punya pengeras suara.

Para marbot diminta segera memberi peringatan dini tsunami secara manual lewat pengeras suara bila muncul gempa dengan intensitas yang sangat kuat di pesisir selatan Jawa Tengah, terutama Kabupaten Cilacap. Pelibatan para marbot ini, menurutnya, sebagai upaya antisipasi dini dalam mencegah korban jiwa yang diakibatkan munculnya tsunami.

"Informasi gempa bisa mereka dapatkan dari kami secara langsung. Kita harus memenuhi kebutuhan dasar masyarakat untuk menyelamatkan risiko nyawa yang banyak," katanya.

Di luar itu, BPBD juga terus menggalakkan membangun komunitas kebencanaan dan saluran komunikasi grup seperti WhatsApp dan lini media sosial lain agar semua informasi menyebar dengan cepat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya