Logo BBC

Bencana Hampir Setiap Hari, Pemerintah Dikritik Tak Sadar-sadar

Gunung Anak Krakatau saat meletus pada 23 Desember 2018 lalu. - EPA/Nurul Hidayat/Bisnis Indonesia
Gunung Anak Krakatau saat meletus pada 23 Desember 2018 lalu. - EPA/Nurul Hidayat/Bisnis Indonesia
Sumber :
  • bbc

Walau berkali-kali disebutkan bahwa Indonesia rawan terjadi bencana, pemerintah dan masyarakat dinilai tak kunjung sadar akan pentingnya antisipasi bencana.

Data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut hampir setiap hari wilayah-wilayah di Indonesia dilanda gempa baik dengan skala magnitudo rendah hingga sedang. Bahkan, ada peningkatan frekuensi gempa bumi pada 2018 dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Sementara Pusat Vulkanologi dan dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), mencatat di tahun ini ada peningkatan erupsi di antara 20 gunung api yang statusnya di atas normal.

Pengurus Pusat MDMC (Muhammadiyah Disaster Management Centre), Hening Parlan, mengatakan harus ada perubahan kebijakan secara besar-besaran di pemerintahan dan otoritas pemantau seperti BMKG maupun PVMBG.

Dalam pantauannya, anggaran untuk mitigasi bencana yang sangat kecil di APBN. Untuk tahun 2019, angkanya hanya Rp610 miliar.

"Persoalan ini kan sudah diperjuangkan sejak puluhan tahun lalu. Tapi selalu saja anggaran besar justru ditaruh untuk emergency. Saat kesiapan bencana, dananya sedikit," ujar Hening Parlan kepada BBC News Indonesia, Minggu (30/12).

Tak hanya pemerintah pusat yang dinilai pelit menggelontorkan anggaran untuk pencegahan bencana, pemda juga sama. Menurut Hening Parlan, mulai dari pemerintah provinsi hingga kabupaten/kota, dana untuk mitigasi tak lebih dari lima persen.