- ANTARA FOTO/HO/Tim BTP
VIVA – Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bercerita secara blakblakan tentang rencananya menikahi Puput Nastiti Devi. Dia berterus terang bahwa semua itu bermula ketika ibu atau mamanya mendesaknya agar segera menikah lagi.
Ahok menceritakan itu ketika dia bersama Puput menemui Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang alias OSO, sebagaimana dikutip dari rekaman video Youtube yang diunggah Osotv Channel. Dia mulanya berbicara tentang hal lain tetapi kemudian buka-bukaan tentang Puput begitu menanyakan asal-usul Ahok kali pertama bertemu dengan Puput.
Sang ibu, kata Ahok, mewanti-wanti agar dia segera menikah lagi, terutama karena tak mungkin ibunya terus-menerus mengurusnya. Harus ada istri yang mendampingi dan mengurus segala urusan Ahok sehari-hari.
“Karena mama saya bilang, saya enggak mungkin ngurus kamu, tinggal sama kamu, saya sudah 70-an. Mau sampai kapan? Istri kamu itu harusnya pengganti saya: soal masak-memasak, bikin kue, ngurusin kamu,” katanya kepada OSO.
Satu kriteria utama sang mama untuk Ahok ialah gadis baik-baik, bukan wanita yang sudah pernah menikah atau perawan tua. Sebab dua jenis wanita yang terakhir, menurut pendapat mamanya, pasti akan banyak menimbulkan masalah kelak.
Lalu OSO bertanya untuk meyakinkan informasi yang diterimanya bahwa Ahok akan menikahi seorang gadis yang berprofesi polisi alias polwan. “Iya, polwan. Karena dari dulu suka bantu dia (Mama) masak.”
Lantas dia bercerita mula-mula Puput masuk dalam kehidupan Ahok. Suatu hari, ketika sedang ramai unjuk rasa yang memprotes kasus penistaan agama yang dituduhkan pada Ahok, terutama aksi pada 4 November 2016 atau dikenal juga Aksi 411, Polri mewajibkan Ahok dan keluarganya dikawal polisi.
Ahok pun dikawal polisi dan Puput ditugaskan mengawal istrinya kala itu, Veronica Tan. Ringkas cerita, setelah Ahok dan Veronica bercerai, beberapa orang dekat Ahok menyarankan sang mantan gubernur DKI Jakarta itu menikahi Puput.
Ahok mengaku tak langsung mengiyakan saran nama Puput itu. Dia merasa harus meminta pendapat mamanya. “Patokan saya ibu saja: ibu saya setuju enggak?”
Tak lama setelah itu Ahok segera memberitahu profil Puput kepada sang ibu, meski Ahok sempat cemas mamanya malah menolak. Tetapi reaksi sang ibu malah mengejutkan Ahok. “Kalau dia mau sama kamu, Hok, untung kamu. Hanya saya yakin dia enggak mau sama kamu; beda 31 tahun, anaknya baik,” ujarnya menceritakan ulang tanggapan mamanya.
Ahok pun mencoba meminta pendapat tantenya tentang profil Puput. Tak disangka pula reaksi sang tante malah melebihi mamanya. “Tante saya lebih suka lagi.” Begitu pula Puput begitu hormat kepada sang tante setiap mereka bertemu.
Ahok girang begitu orang-orang penting di sekitarnya malah menyetujui tanpa syarat kalau dia menikahi Puput. Dengan nada bercanda, Ahok merasa nama Puput itu hasil permufakatan orang-orang dekatnya. “Saya mengira ini kongkalikong.”
