Logo BBC

Remisi Susrama Batal: Angin Segar Penegakan Hukum Kekerasan Wartawan?

Aksi Damai Desak Pembatalan Remisi atas I Nyoman Susrama beberapa waktu lalu.
Aksi Damai Desak Pembatalan Remisi atas I Nyoman Susrama beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

"Dari 10 kasus itu yang otak [pembunuhan] diadili dan dihukum secara pantas, hanya Prabangsa saja yang otaknya dihukum. Dalam kasus lain belum," ungkap Manan.

Salah satunya adalah Ersa Siregar, jurnalis stasiun televisi RCTI yang tewas tertembak ketika meliput baku tembak antara TNI dan GAM di Aceh pada 2003. Pelaku penembakan Ersa, yang diduga kuat merupakan prajurit TNI, tidak pernah diproses secara hukum.

Bagaimanapun, kasus Prabangsa menjadi angin segar bagi penegakan hukum terhadap kekerasan wartawan lainnnya, kata putra Ersa Siregar, Iwan Siregar.

"Menurut saya, saya lebih beruntung dibanding yang lain-lain, ada yang tak jelas benar-benar sampai sekarang. Menurut saya, itu sangat jadi angin segar kalau misalnya yang lain harusnya diselesaikan, kenapa tidak?" ujar Iwan.

Iwan yang mengikuti profesi ayahnya sebagai jurnalis lepas mengatakan sempat menyayangkan remisi yang diberikan kepada pembunuh Prabangsa, namun dia pun mengapresiasi langkah pemerintah yang kemudian membatalkan remisi itu.

"Bisa menjadi penambah semangat buat mengusut kasus-kasus lain yang belum selesai hingga sekarang ini," cetusnya.

Hingga kini, pelaku dan otak pembunuhan jurnalis Harian Bernas Fuad M Syafruddin alias Udin yang dibunuh pada 2006 ketika meliput sengketa lahan dan korupsi di Bantul, Yogyakarta, belum juga terungkap.