Kasus Penganiayaan Pegawai KPK, Sekda Pemprov Papua Dipanggil Senin
- VIVA.co.id/ Foe Peace Simbolon
VIVA – Polisi telah memanggil ulang Sekretaris Daerah atau Sekda Pemerintah Provinsi Papua, T.E.A Hery Dosinaen, terkait kasus dugaan penganiayaan terhadap pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi bernama Muhammad Gilang Wicaksono.
Hery dipanggil Senin besok, 18 Februari 2019, sekira pukul 10.00 WIB.
"Panggilan yang kedua dikirim ke perwakilan Pemprov Papua di Jakarta," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jumat 15 Februari 2019.
Sedianya Hery, dimintai keterangan pada Kamis kemarin, 14 Februari 2019. Namun, dia minta pemeriksaan ditunda, lantaran padatnya kegiatan yang ada.
"Namun, dari petugas Provinsi Papua yang ada di Jakarta, menyampaikan ke Polda Metro Jaya bahwa yang bersangkutan tidak bisa hadir, karena banyak tugas di Papua," ucapnya.
Gilang adalah orang yang diduga dianiaya, saat sedang mengambil foto aktivitas rapat antara Pemprov Papua dengan Anggota DPRD Papua di Hotel Borobudur, Jakarta, Sabtu malam, 2 Februari 2019.
Saat itu, sejumlah orang dari Pemprov Papua datang menghampiri Gilang, karena tidak terima difoto. Mereka sempat menanyakan identitas Gilang. Meski sudah mengetahui Gilang pegawai KPK namun mereka tetap memukulnya.
Hal ini membuat wajah Gilang mengalami luka memar dan sobek. Korban lantas melapor ke Polda Metro Jaya, Minggu 3 Februari 2019.
Kemudian, pihak Pemprov Papua melaporkan balik pegawai KPK itu atas tuduhan pencemaran nama baik. Sebab, di dalam HP pegawai KPK yang sempat diperiksa pihak pemprov, terdapat pesan jika salah satu pejabat ada yang akan melakukan tindak suap. (asp)
