Logo timesindonesia

Cadangan Pangan Tersembunyi di Lahan Kebun Jati

Koordinator kegiatan sosialisasi tim dosen dan mahasiswa Polbangtan Malang, Suhirmanto (baju coklat) saat melihat lahan thethelan di Jember. (FOTO: Humas Polbangtan Malang for TIMES Indonesia)
Koordinator kegiatan sosialisasi tim dosen dan mahasiswa Polbangtan Malang, Suhirmanto (baju coklat) saat melihat lahan thethelan di Jember. (FOTO: Humas Polbangtan Malang for TIMES Indonesia)
Sumber :
  • timesindonesia

"Kita tidak bisa hanya mengandalkan lahan eksisting yang ada saat ini, apalagi luasannya kecil kecil dan menyebar, dan lagi jumlahnya terus menurun disebabkan alih fungsi lahan," ujarnya, Minggu (24/2/2019).

Bahkan, lanjutnya, pemanfaatan lahan Perhutani oleh petani untuk tanaman semusim diharapkan bisa mengurangi kerusakan hutan. Karena kerja sama ini merupakan salah satu wujud reformasi agraria untuk mensejaterakan petani sekitar hutan.

Terpisah, Sekretaris Dinas Tanaman Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Jember, Sujono mengatakan, potensi lahan “thethelan” milik Perhutani yang dimanfaatkan petani mencapai puluhan ribu hektar.

Bisa mencapai 20 ribu hektar, bahkan bisa lebih, tersebar di Kecamatan Sukorambi, Mayang, Silo, dan Gumukmas. Menurut catatan yang ada, petani yang memanfaatkan lahan thethelan adalah petani yang tinggal berdekatan dengan lahan Perhutani.

Para petani ini, selain memiliki lahan tegalan juga melakukan kerja sama dengan Perhutani untuk memanfaatkan lahan Thethelan ditanami jagung. Lahan thethelan ini bisa ditanami selama 2 musim dalam satu tahun. Untuk MK II jagung ditanam pada November dan Desember 2018 dan diperkirakan akan panen sekitar bulan Pebruari dan Maret 2019. (*)