- VIVA.co.id/Bobby Andalan
VIVA – Gunung Agung kembali erupsi. Pagi tadi, gunung setinggi 3.142 mdpl itu meletus sebanyak dua kali. Erupsi pertama terjadi pada pukul 08:03 WITA dengan tinggi kolom abu teramati ± 500 meter di atas puncak atau ± 3.642 meter di atas permukaan laut).
Dalam erupsi pertama ini, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang condong ke arah timur. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 5 mm dan durasi ±39 detik.
Erupsi kedua terjadi pada pukul 10:30 WITA dengan tinggi kolom abu teramati ± 600 meter di atas puncak atau ± 3.742 meter di atas permukaan laut. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang condong ke arah timur. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 5 mm dan durasi ± 1 menit 16 detik.
Laporan PVMBG yang ditulis I Nengah Wardana, saat ini cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup lemah ke arah timur. Suhu udara 23-32 derajat Celcius, kelembaban udara 44-85 persen.
Dari aspek kegempaan terjadi dua kali gempa letusan dan satu kali hembusan. Saat ini Gunung Agung berada di level III atau siaga.
Warga sekitar Gunung Agung diimbau tak melakukan aktivitas di sekitar gunung. Lalu, kalangan pendaki, sampai wisatawan pengunjung juga diimbau tak melakukan pendakian dan tak melakukan aktivitas apa pun di zona perkiraan bahaya yaitu di seluruh areal di dalam radius 4 kilometer dari kawah puncak Gunung Agung.
Zona perkiraan bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi. Kemudian, warga yang bermukim di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi pada musim hujan.
Pendaki Lansia Ditemukan Tewas di Puncak Gunung Agung, Jasad Ditemukan WNA
Sosok mayat ditemukan di puncak Gunung Agung pada Selasa, 12 Maret 2024. siang. Saat ditemukan posisi mayat berada di ketinggian 2833 Mdpl di Puncak Gunung Agung Bali
