KPK Ultimatum Seluruh Jajaran Kemenag di Tanah Air

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Laode Muhammad Syarif
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

VIVA - Komisi Pemberantasan Korupsi mengultimatum seluruh jajaran Kementerian Agama di Indonesia untuk berkaca pada kasus yang menjerat Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan, Romahurmuziy, sehingga ke depan tidak melakukan praktik-praktik korupsi, apapun modusnya.

Umat Buddha Akan Rayakan Waisak 2568 BE dengan Tema Kesadaran Atas Keberagaman

Wakil Ketua KPK, Laode M Syarif, juga mendorong Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin segera berbenah lantaran tim KPK sudah mengantongi banyak laporan soal permasalahan di kementerian tersebut.

"Kami ingin menyampaikan ke seluruh rakyat Indonesia, khususnya insan-insan Kemenag RI di seluruh Indonesia karena Kemenag RI seharusnya kementerian yang paling bersih dan harus jadi contoh bagi KPK sendiri. Kami harap ke depannya pada Pak Menteri untuk perbaiki sistem tata kelola di kementerian agar hal yang sama tidak terulang," kata Laode di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin, 18 Maret 2019.

Kemenag Bekali Pelatihan Guru dan Pengawasan RA untuk Cegah Stunting Melalui PAUD HI

Diketahui, sebelum kasus jual beli jabatan yang menjerat Rommy, tim lembaga antirasuah itu sudah menjebloskan mantan Menteri Agama Suryadharma Ali atas kasus dana haji.

Laode membandingkan, berdasarkan hasil penelitian KPK, tata kelola sekolah di bawah Kemendikbud lebih teratur dibandingkan di Kementerian Agama. Padahal, dari segi anggaran jauh lebih besar yang dikelola Kemenag.

Stafsus Menag Beberkan Upaya Kemenag Dukung Program Prioritas Pemerintah

"Jadi kami harap uang negara melalui pajak rakyat yang dipercayakan pada Kemenag dikelola dengan baik. Sekali lagi saya harap Kemenag jauh lebih bersih, akuntabel dan transparan. KPK itu seharusnya belajar ke Kemenag," kata Laode.

Gedung KPK (Foto Ilustrasi)

KPK Sebut OTT di Sidoarjo Tak Sempurna, Ada Pejabat yang Tak Berhasil Ditangkap

KPK melakukan proses penyidikan hingga menangkap para tersangka dengan metode dari luar ke dalam.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024