Nisan Salib di Pemakaman RS Bethesda Yogya Dirusak Orang Tak Dikenal

Nisan di pemakaman di RS Bethesda Yogyakarta dirusak orang tak dikenal.
Sumber :
  • VIVA/Cahyo Edi

VIVA –  Perusakan makam terjadi di kompleks pemakaman RS Bethesda yang berada di Jalan Affandi, Mrican, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, DIY. Sejumlah nisan kayu berbentuk salib mengalami kerusakan, ada yang dicabut dan ada juga yang dibakar oleh orang tak dikenal.

Polisi Yogya Lakukan Penyelidikan Nisan Salib yang Dirusak

Pengelola makam, Hari Yuniarto (47) mengatakan perusakan sejumlah nisan di makam pertama kali dilaporkan pada Sabtu, 6 April 2019 sore. Saat itu, Hari mendapatkan telepon dari salah seorang ahli waris makam.

“Pukul 15.30 WIB saya ditelepon, bahwa dia mengatakan di sini ada pencabutan salib dan dibakar terus langsung saya menuju sini sudah banyak ahli waris yang datang ke sini menyaksikan,” ujar Hari Yuniarto, Sabtu, 6 April 2019 di makam RS Bethesda.

Nisan Istri Pahlawan Revolusi di Yogyakarta Jadi Korban Perusakan

Usai mendapatkan telepon, Hari segera mengecek kondisi di kompleks pemakaman RS Bethesda. Saat itu Hari menemukan sejumlah nisan kayu berbentuk salib sudah dikumpulkan di satu tempat dan ada yang telah dibakar.

Dari tumpukan nisan kayu berbentuk salib itu, Hari menemukan ada delapan buah yang kondisinya masih utuh dan kemudian disimpannya. Sedangkan beberapa lainnya sudah mengalami kerusakan karena dibakar orang tak dikenal.

Investigasi Pemotongan Nisan Salib Temukan Peran Kelompok Pendatang

“Satu tempat membakarnya. Yang dicabut kurang lebih 8. Dua sudah saya pasang lagi. Yang dibakar saya jumlahnya tidak tahu. Ada dua atau tiga yang kelihatan hangus,” tutur Hari.

Hari menjabarkan, kondisi makam setiap minggu sekali selalu dibersihkan. Hari menyebut ada petugas khusus yang memang bertugas membersihkan makam. Menurut Hari, setiap malam gerbang makam memang dalam kondisi ditutup. Meskipun demikian gerbang tidak dikunci.

"Gerbang ditutup tapi enggak digembok. Bagian besi penutup juga ada yang rusak di bagian bawahnya," ujar Hari.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya