VIVAnews - Badai matahari yang diprediksi akan terjadi pada 2013 dipastikan tidak akan menggerakkan lempeng bumi. Apa yang terlihat dalam film 2012 itu bukan efek dari badai matahari.
"Tidak sedahsyat itulah," kata Direktur Observatorium Boscha Bandung, Taufik Hidayat, usai mengikuti pemaparan fenomena 2012 di kantor Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Jakarta Timur, Selasa 15 Desember 2009.
Menurut Taufik, plat atau lempengan tektonik yang berada di dalam tubuh bumi memang tidak pernah diam. Lempengan-lempengan itu terus mengalir yang dipicu inti bumi yang panas dan disebabkan radioaktif.
"Makanya mereka (lempengan) bergeser. Jadi tidak seperti yang digambarkan film 2012, tidaklah," ujar dia.
Taufik mempertegas, badai matahari yang akan terjadi pada 2013 itu tidak akan menimbulkan efek dahsyat seperti dalam film.
"Selama 4,6 miliar tahun itu bumi kita dibombardir terus dengan cahaya partikel energetic, tapi tidak akan dampaknya menjadi seperti itu (film 2012)," ujar dia.
Taufik menilai, efek badai matahari itu tidak akan mengubah lempengan tektonik seperti kiamat yang digambarkan dalam film.
Seperti diketahui, badai Matahari atau 'kiamat' yang sebelumnya diprediksi jatuh pada 2012 itu mampu merusak sistem teknologi tinggi. Sistem yang dapat dirusak oleh 'kiamat' itu seperti satelit, GPS, dan komunikasi jarak jauh.
ismoko.widjaya@vivanews.com
Terpopuler: Jawaban Mamah Dedeh Soal Menantu Perempuan, Persiapan Penting Sebelum Menikah
Sederet berita di kanal Lifestyle sukses mencuri perhatian pembaca. Terutama jawaban menohok Mamah Dedeh soal menantu perempuan yang tidak sesuai kriteria.
