Densus Tangkap Terduga Teroris Pemilik Bom Pipa

Ilustrasi penangkapan teroris
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

VIVA – Tim Densus 88 Antiteror meringkus dua terduga teroris pemilik bom pipa yang ditemukan di toko handphone bernama Wanky Cell di Jalan Muchtar Tabrabi, Bekasi Barat, Jawa Barat. 

Remaja Tikam 2 Pendeta Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka Terorisme

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo menyampaikan, keduanya berasal dari kelompok JAD Bekasi, yang bekerja sama dengan jaringan Lampung.

"Dari pengembangan tersebut, tadi malam ditangkap dua pelaku. Ini jaringannya berbeda, tetapi memiliki koneksi yang sangat kuat dengan kelompok JAD Indonesia," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis 9 Mei 2019.

Kemarin Gamblang, Kini Rusia Secara Resmi Salahkan Ukraina atas Serangan Terorisme di Moskow

Salah satu tersangka merupakan pimpinan JAD Bekasi, berinisial EY. Derajatnya pun lebih tinggi dibandingkan pimpinan JAD Lampung, yakni SL.

"Rekam jejak yang bersangkutan berbeda dengan SL. Kalau SL ikut rapat, mendesain aksi terorisme. Dari hasil pertemuan dengan Aman Abdurahman terjadilah bom Thamrin. Kemudian, kerusuhan di Mako Brimob. Dia akan melakukan amaliah, dengan sasaran anggota Kepolisian," kata dia.

Kremlin: Presiden Vladimir Putin Rasakan Kesedihan Mendalam Atas Aksi Terorisme di Moskow

"Kalau EY ini hanya berkecimpung di areal Bekasi saja. Yang bersangkutan punya peran vital di JAD Jakarta dan sekitarnya. Karena, dia juga sebagai penyandang dana," lanjut Dedi.

EY sendiri ditangkap pada Rabu 18 Mei 2019, pukul 13.48 WIB di SPBU Jalan Raya Kalimalang, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Sementara itu, satu tersangka lagi berinisial YM alias Kausar. Dia diamankan di hari yang sama, namun pada lokasi berbeda, yakni kontrakan kawasan Bojong Rawalumbu, Kota Bekasi.

"EY berhasil merekrut YM alias Kausar anak muda 18 tahun, baru lulus sekolah tahun kemarin. Dia memiliki catatan olahraga tingkat nasional. Menjuarai karate tingkat nasional di Bali," kata Dedi. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya