Paket Tur Jihad Jakarta Bikin Resah, Pria Wanita Ini Datangi Polisi

MR dan EL lakukan konfrensi pers di Polda Jatim.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nur Faishal

VIVA – MR dan EL tak menyangka tawaran perjalanan 'Tur Jihad Jakarta', yang disebarnya di media sosial bakal jadi heboh dan meresahkan masyarakat. Maklum, informasi paket perjalanan itu berbarengan dengan kehebohan rencana aksi bela kedaulatan rakyat di Jakarta pada 22 Mei 2019 mendatang, yang diserukan kelompok tertentu.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Memang, sejak beberapa hari lalu, tersebar pesan berantai adanya paket perjalanan berjudul 'Tur Jihad Jakarta' pulang-pergi Surabaya-Jakarta. Ada beberapa macam paket perjalanan ditawarkan MR, dengan jenis kendaraan macam-macam. Paket pertama, Rp450 ribu per orang dengan kendaraan bus besar berisi 50 orang. 

Paket kedua, paket bus mini kapasitas 30 orang dengan tarif Rp400 ribu. Paket ketiga, mobil Elf untuk 12 orang bertarif Rp600 ribu. Sesuai informasi yang tersebar, rombongan berangkat dari Surabaya menuju Jakarta pada Minggu 19 Mei 2019, dan kembali dari Jakarta pada 23 Mei 2019. 

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

Karena bikin heboh, MR dan EL pun mendatangi Markas Kepolisian Daerah Jawa Timur pada Minggu 19 Mei 2019. Dia datang untuk meminta maaf, sekaligus mengklarifikasi informasi perjalanan 'Tur Jihad Jakarta' yang dibikinnya.  

"Ini koordinatornya, saudara MR dan EL. Hari ini, mereka datang untuk meminta maaf dan menjelaskan soal kehebohan Tur Jihad Jakarta itu," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim, Komisaris Besar Polisi Frans Barung Mangera, memperkenalkan MR dan EL kepada awak media. 

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

MR mengakui, 'Tur Jihad Jakarta' yang ditawarkannya tidak berkaitan dengan ramai rencana aksi 22 Mei. Hanya saja, berbarengan dengan heboh aksi politik itu. 

Dia mengatakan, paket tur yang direncanakannya ialah belanja ke Pasar Tanah Abang dan Masjid Istiqlal. "Jihad yang kami maksud itu pengertiannya tidak yang seram begitu, Mas," katanya.

Kendati begitu, MR dan EL masih akan dimintai keterangan oleh polisi. Dia akan ditanya apa tujuan menyebarkan tawaran jasa perjalanan diberi judul 'Tur Jihad Jakarta' itu. 

"Kami akan mintai keterangan," ujar Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jatim, AKBP Amran Asmara. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya