Peringati Nuzulul Quran di Istana Negara, Jokowi: Warisan Bung Karno

Presiden, Joko Widodo saat mengunjungi pembangunan Sirkuit MotoGP di Lombok
Sumber :
  • Satria Zulfikar

VIVA – Presiden Joko Widodo mengungkapkan alasan pihaknya menyelenggarakan peringatan Nuzulul Quran di Istana Negara. Hal ini, kata dia, merupakan semangat dari para pendiri bangsa untuk menyelaraskan semangat keagamaan dan kebangsaan.

Pakar Ragukan Ide Presidential Club Prabowo: Ada Tembok Tebal yang Susah Diterabas

Menurut Jokowi, tradisi perayaan Nuzulul Quran di Istana Negara ini merupakan warisan dari Proklamator sekaligus Presiden RI ke-1 Soekarno.

"Bung Karno mentradisikan peringatan Nuzulul Quran di Istana. Ini adalah masukan dari ulama sebagai rasa syukur anugerah kemerdekaan dari Allah kepada Indonesia," ujar Jokowi di Istana Negara, Selasa Malam 21 Mei 2019.

Evaluasi Mudik Lebaran 2024, Jokowi Minta Sistem Bayar Tol Tanpa Tapping

Menurut dia, tradisi Nuzulul Quran di Istana Negara malam ini, juga dilakukan atas nasihat para ulama Indonesia. Kata dia, peringatan Nuzulul Quran juga memperingati kenabian Rasulullah SAW yang berhasil membangun tatanan sosial menyatukan suku bangsa yang berbeda-beda.

Jokowi mengatakan Nabi Muhammad SAW berhasil mengangkat derajat manusia dari zaman jahiliyah menuju zaman beradab.

Jokowi Ungkap Ketakutan Negara Dunia Saat Ini, Wamenkeu Bicara Dampaknya ke RI

"Hari ini kita peringati Nuzulul Quran, juga sedang peringati warisan para pendiri negera kita yang seleraskan keberagaman dalam bingkai yang tertuang dalam Pancasila," jelas dia.

Dia yakin, jika masyarakat menjalankan tuntunan Alquran dan kenabian Rasulullah SAW, serta inspirasi dari pendahulu, maka Indonesia akan terus bersatu, rukun dan damai.

"Indonesia menjadi lebih baik, adil dan makmur sejahtera. Indonesia akan menjadi negeri yang Baldatun Thayyibatun Warrobun Ghafurr," kata Jokowi

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya