Evaluasi Mudik 2024, Muhadjir Ungkap Sejumlah Catatan dari Jokowi

Menko PMK Muhadjir Effendy dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi
Sumber :
  • VIVA/Ahmad Farhan Faris

Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan, Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy melaporkan hasil penanganan mudik tahun 2024. Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi penanganan mudik yang telah dilakukan. 

RI Perlu Berdiri Teguh, Tidak Berkompromi dengan Vietnam

"Kita dipanggil Bapak Presiden, kami untuk mengadakan rapat kabinet terbatas dalam rangka evaluasi penanganan mudik tahun 2024. Alhamdulilah, secara umum Bapak Presiden memberikan apresiasi terhadap penanganan mudik tahun ini yang beberapa indikator menunjukkan ada kenaikan kualitas dibanding tahun lalu," kata Muhadjir di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin, 6 Mei 2024.

Menko PMK Muhadjir Effendy dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi

Photo :
  • VIVA/Ahmad Farhan Faris
Tiba di Bali Hari Ini, Elon Musk Bakal Luncurkan Starlink hingga Bertemu Jokowi 

Kata dia, Jokowi juga menyampaikan terima kasih kepada para pemudik yang disiplin dan mengikuti semua imbauan, termasuk untuk mudik lebih awal hingga mempersiapkan kendaraan dengan baik. Sehingga, angka kecelakaan mengalami penurunan.

Dalam kesempatan itu, Muhadjir menyebut Jokowi juga memberikan sejumlah catatan terkait penanganan mudik 2024. Pertama, Jokowi meminta adanya peningkatan rest area.

Atlet Panjat Tebing Indonesia Berjaya di Shanghai, Rocky Gerung: Terima Kasih Jokowi

"Bapak Presiden telah memerintahkan kepada kami untuk melakukan perbaikan-perbaikan di beberapa hal yang menjadi catatan, pertama memperbanyak jumlah rest area dan meningkatkan fasilitas di masing-masing rest area yang sudah ada. Kemudian, akan segera dibangun rest area sekaligus untuk buffer zone itu di KM 97 dari arah Jakarta ke Merak," kata Muhadjir. 

Selain itu, Jokowi juga menyetujui revitalisasi Pelabuhan Jangkar di Situbondo sebagai pelabuhan reguler. Kata Muhadjir, pelabuhan itu nantinya bukan hanya digunakan untuk menangani arus mudik saja.

Menurut dia, masyarakat yang ingin menyeberang dari Jawa ke Nusa Tenggara hingga pulau kecil di sekitar Madura juga bisa melewati pelabuhan tersebut. 

"Sehingga tidak perlu menyeberang beberapa kali karena kalau mereka lewat Ketapang, Gilimanuk, nanti kalau mau ke NTB, mau ke Lombok, harus nyeberang lagi, kalau mau ke Sumbawa harus menyeberang lagi dan ini akan memakan waktu yang banyak sekaligus juga biaya yang tinggi. Karena itu, dengan adanya revitalisasi Pelabuhan Jangkar Situbondo itu akan meringankan beban Pelabuhan Ketapang, Gilimanuk," jelas dia.

Sementara Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan apa yang disampaikan Menko Muhadjir bahwa dari unsur keselamatan mendapatkan hasil yang baik. Menurut dia, terjadi penurunan sekitar 8 persen, meninggal dunia turun 12 persen, luka ringan 10 persen. “Memang luka berat naik 33 persen,” ungkapnya.

Namun demikian, Budi Karya menyampaikan terima kasih atas bimbingan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Ma’ruf Amin. “Saya dan Kapolri intens melakukan koordinasi dan komunikasi. Ini harus ditingkatkan supaya kita mendapatkan mudik yang lebih baik,” pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya