Bertemu Jokowi, Syamsuri Cerita Kesannya Dipeluk Presiden Erdogan

Syamsuri Firdaus, Juara I MTQ Internasional di Turki bertemu Presiden Jokowi
Sumber :
  • Setkab.go.id

VIVA – Lebih kurang 15 menit, Presiden Joko Widodo berbincang-bincang dengan Syamsuri Firdaus, juara 1 MTQ Internasional ke-7 di Istanbul Turki. Kepala Negara terkesan dengan suara pria asal Bima NTB itu.

Gibran Bantah Presiden Jokowi Gabung Golkar

Karena prestasinya itu, Syamsuri yang kini tengah menempuh pendidikan tinggi di Universitas Indonesia itu, mendapatkan hadiah dari Presiden Jokowi.

"Alhamdulillah. Ada hadiah berupa bingkisan, berupa uang. Alhamdulillah saya merasa bersyukur," kata Syamsuri, usai pertemuan, di Istana Negara, Jakarta, Selasa 28 Mei 2019.

Jokowi Beri Tugas Baru ke Luhut Urus Sumber Daya Air Nasional

Dalam kesempatan itu, Jokowi bertanya ke Syamsuri pengalamannya mengikuti MTQ tersebut. Apalagi saat pemberian medali sebagai juara pertama, Presiden Turki Recep Erdogan sempat memeluknya.

"Pak Jokowi membicarakan bagaimana kesannya diberikan penghargaan oleh Presiden Erdogan. Saya mengatakan, pas saya menerima penghargaan dari Erdogan itu, sebelum dia salamin saya, dia sempat mengatakan bagaimana kau bisa belajar qori kayak gini," jelas Syamsuri.

3 Jenderal Termuda di TNI Angkatan Darat, Ada yang Jadi Perisai Hidup Presiden Jokowi

Syamsuri Firdaus, seorang Qori muda asal NTB bersama Presiden Turki, Erdogan.

Dia juga menceritakan takjubnya Erdogan terhadap suaranya. Erdogan terkesan lantaran ia berasal dari Indonesia, negara yang memiliki hubungan baik dengan Indonesia mengingat banyak umat muslim juga.

"Tadi pesan-pesan dari Pak Jokowi tetap semangat, sungguh-sungguh, tetap meningkatkan prestasinya," katanya.

Pengalaman Syamsuri di ajang MTQ adalah yang kesekian kalinya. Pertama, saat MTQ Nasional di Ambon tahun 2012 lalu. Ia juga menjadi juara 1 MTQ Internasional di Singapura pada tahun 2013. Dan terbaru ini, juara pertama MTQ Internasional di Turki.

Syamsuri Firdaus lahir di Sila Bima NTB 11 April 1999. Ia termasuk keluarga kurang mampu, sehingga masuk menjadi mahasiswa program Bidik Misi pada jurusan Bahasa dan Sastra Arab Universitas Indonesia. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya