Kapolri Prediksi Kerawanan Operasi Ketupat 2019 Lebih Tinggi

Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2019
Sumber :
  • VIVA/Ridho Permana

VIVA – Lebaran 2019 tinggal delapan hari lagi, berbagai persiapan dilakukan. Begitu juga dengan aparat keamanan baik polisi maupun TNI.

Lomba Protokol Kesehatan Covid-19, Berhadiah Insentif Miliaran Rupiah

Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2019 menjelang Hari Raya Idul Fitri 1440 H di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Selasa sore, 28 Mei 2019. Turut hadir Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan.

Kapolri mengatakan, operasi yang digelar 13 hari mulai Rabu 29 Mei 2019 diselenggarakan serentak di 34 polda di Indonesia. Ada 11 polda prioritas yaitu Polda Metro Jaya, Polda Jawa Barat, Polda Jawa Tengah, Polda DIY, Polda Jawa Timur, Polda Banten, Polda Lampung, Polda Sumatra Selatan, Polda Sulawesi Selatan, Polda Bali dan Polda Papua.

Mendagri: Mahalnya Mahar Pilkada Picu Korupsi di Daerah

"Operasi ketupat kali ini memiliki karakteristik yang khas dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Operasi ini akan dilaksanakan bersamaan dengan penyelenggaraan tahapan Pemilu 2019," kata Tito di Monas, Jakarta.

Tito menjelaskan, dengan berbarengannya operasi ini dengan terselenggaranya kontestasi politik tersebut maka tingkat kerawanan dalam pengamanan ini akan lebih tinggi. 

Polisi Panggil Pria Pengutip Guyonan Gus Dur, #IndonesiaDaruratHumor

"Hal tersebut membuat potensi kerawanan yang akan dihadapi dalam penyelenggaraan Operasi Ketupat Tahun 2019 semakin kompleks," ungkap mantan Kapolda Metro Jaya itu. 

Operasi akan melibatkan 160.335 personel gabungan terdiri atas 93.589 personel Polri, 13.131 personel TNI, 18.906 personel Kementerian dan Dinas terkait, 11.720 personel Satpol PP, 6.913 personel Pramuka, serta 16.076 personel organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan. 

Operasi sendiri Akan digelar 2.448 pos pengamanan, 764 pos pelayanan, 174 pos terpadu, dan 12 lokasi check point sepeda motor pada pusat aktivitas masyarakat, lokasi rawan gangguan kamtibmas, serta lokasi rawan gangguan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas.

Objek pengamanan dalam Operasi Ketupat Tahun 2019 antara lain berupa 898 terminal, 379 stasiun kereta api, 592 pelabuhan 212 bandara, 3.097 pusat perbelanjaan, 77.217 masjid dan 3.530 objek wisata. (ren)

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian

Mendagri Tito Minta Bantuan Polri Dukung Pilkada 2020 saat Pandemi

Pilkada 2020 digelar di 270 daerah seluruh Tanah Air.

img_title
VIVA.co.id
1 Juli 2020