Logo timesindonesia

Panen Raya di Kampung Kopi Kobra

Sidik Wijanarko, (dua dari kiri) Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan, Kabupaten Probolinggo, saat panen raya kopi arabika kobra, di kampung kopi Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo.(FOTO: Dicko W/TIMES Indonesia)
Sidik Wijanarko, (dua dari kiri) Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan, Kabupaten Probolinggo, saat panen raya kopi arabika kobra, di kampung kopi Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo.(FOTO: Dicko W/TIMES Indonesia)
Sumber :
  • timesindonesia

Di Desa Watupanjang, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, adalah salah satu perkembunan kopi arabika kobra, yang disebut kampung kopi. Dan kini Pemkab Probolinggo menggelar panen raya kopi kobra tersebut, Sabtu (29/6/2019).

Kopi arabika kobra adalah andalan dari Kelompok Tani Rejeki 17 Desa Watupanjang, Kecamatan Krucil,  Kopi arabika kobra ini memiliki perbedaan dengan kopi pada umumnya, kopi yang disebut arabika kobra memiliki cita rasa nikmat dan tahan terhadap penyakit karat daun kopi.

Nama kopi kobra Krucil, merupakan panyatuan antarnegara yakni Kolombia-Brazil. Pasalnya, dua Negara tersebut merupakan produsen kopi terbesar di dunia. Terhitung sejak 2016 lalu, luas areal dan tanaman kopi arabika di Kecamatan Krucil semakin meningkat.

Pada 2016 lalu, luas arealnya mencapai 360 hektare, dengan produksi 216 ton. Sedangkan pada tahun 2017, luas arealnya mencapai 416 hektare, dengn produksi 266,24 ton. Kemudian pada tahun 2019 semakin bertambah yakni luas arealnya 550 hektare, dengan produksi 368,5 ton.

Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan, Kabupaten Probolinggo, Sidik Wijanarko mengatakan, di Kambupaten Probolinggo, ada beberapa Kecamatan yang memiliki potensi untuk pengembangan kopi, yakni Kecamatan Krucil yang memiki lahan kopi arabika kobra, Sumber, Sukapura, Lumbang untuk jenis kopi arabika, serta di Kecamatan Tiris untuk jenis kopi Robusta.

Kata Sidik, panen raya atau petik merah ini merupakan program dari Bupati Probolinggo, Hj P Tantriana Sari, bagaimana mengikat potensi menjadi nasional. Salah satunya komuditas kopi. Karena tanaman kopi di Jawa Timur, merupakan produk terbaik, salah satunya kopi di Krucil, seperti yang telah disampaikan Gubernur Jawa Timur.

“Arabika kobra berasal dari kata Kolombia-Brasil. Ciri pada kopi kobra adalah buah lebat, tahan kekeringan, tidak rakus terhadap hara, bahkan mampu bertahan hidup disela-sela tanaman rumput gajah. Warna daun hijau gelap, tepi daun tidak terlalu bergelombang dan ujung sedikit tumpu,” jelas Sidik.